Kamis, 31 Desember 2020

Resolusi 2021

#Patidusa
Selamat tinggal 2020, selamat datang 2021


Detik terakhir menuju 2021

Sebelum tahun berlalu

Dan berganti

Hari


Hanya

Ada kata

Introspeksi dan Resolusi 

Esok harus lebih baik


Kenyataan

Masa silam

Biarkan menjadi kenangan

Mari Kita jelang harapan 


Sobat ziyyarin, setelah sibuk seharian alhmdulillah membantu usaha suami, hampir saja saya ketinggalan kamis menulis.. Karena waktunya sudah hampir habis, lngsung saja ya ke intinya. Sobat ziyyarin punya resolusi apa nieh di tahun 2021?! Boleh dong berbagi disini sebutkan 1 saja target sobat di komentar. 

Semoga esok kan lebih baik, selamat tahun baru sobat ziyyarin semuanya🌹 

Selasa, 29 Desember 2020

Challenge Tema & Premis Sebuah Cerpen

Guru teknik buat cerpen?? Siapa takut??? 

Sore kemarin seperti biasa agenda lagerunal adalah "selasa berbagi". Sayang sekali saya tidak bisa mengikuti langsung karena DO antar pesanan ke para pelanggan. Sampai rumah hampir magrib, teringat agenda selasa berbagi. Sambil menunggu adzan saya cek wag lagerunal, alhmdulillah masih dapat mengikuti walau dengan scrooll karena sudah panjang banget penjelasan dari "Pak Bianglala sebagai narasumber".

Beliau memaparkan tentang unsur cerita pendek yaitu tema dan premis. 

Wah seru banget nieh jadi serasa belajar bahasa indonesia. Jadi bisa membedakan antara tema dan premis. 

Kesimpulan yang dapat saya ambil bahwa tema merupakan ide utama cerita yang menjadi pokok pembahasan dalam sebuah tulisan, sedangkan premis merupakan gambaran cerita secara keseluruhan yang dituangkan dalam satu kalimat. 

Premis mengandung 4 unsur yaitu karakter, tujuan tokoh, hambatan/rintangan/komplikasi, resolusi

Di akhir pertemuan, pak Bianglala membuat challenge untuk berlatih menentukan 5 buah tema dan premisnya. 

Hmm.. Walaupun seorang guru teknik yang tidak punya dasar sama sekali dalam menulis cerpen, saya mencoba ikut tantangannya. Semoga pak bianglala berkenan mengoreksi tugas saya. He.. 

Tema :

1. Perjuangan dan pengorbanan wanita

2. Kerapuhan dibalik kebahagiaan keluarga

3. Antara sahabat dan cinta

4. Berjuang dalam keterbatasan

5. Benci Desember

Premis :

1. Seorang wanita tangguh berjuang melupakan masa lalu yang pahit harus menghadapi cemoohan orang untuk kembali bangkit dan menjadi single parent yang sukses

2. Seorang wanita menghadapi suami tempramen mencoba bertahan dalam rumah tangga yg hampir tidak dapat diselamatkan sampai akhir hayatnya

3. Seorang wanita yang terjebak dalam cinta segitiga, harus memilih antara kekasih dan sahabat namun ketiganya tidK dapat bersatu karena memilih jalan masing-masing

4. Seorang anak yang sukses berjuang menyelesaikan pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi kluarganya

5. Seorang istri yang membenci bulan Desember karena ulah suaminya yg selingkuh sm wanita yang namanya berawalan des

Jumat, 25 Desember 2020

Undian Alfagift, Mau!?

Waspada Modus Penipuan Berkedok Hadiah Tahun Baru

Saat liburan panjang seperti sekarang ini, siapa sih yang tidak tergiur ketika tiba-tiba mendapat notifikasi seperti itu? He.. Bagai ketiban durian runtuh, mendapat rezeki nomplok. 

Kamis, 24 Desember 2020

Rumus Biar Cepat Move On

Berdamai Dengan Masa Lalu


"Aku hancur... Sudahlah gak ada yang bisa diharapkan lagi". Ucap Resti putus asa... 

Dengan tersedu, Desi bergumam "Kenapa nasibku seperti ini? Kenapa aku terlahir dari keluarga miskin?" 

"Aku menyesal memilih dia, andai waktu bisa kembali aku akan memilihmu dan bahagia bersamamu" Ujar Santi penuh penyesalan ketika bertemu mantannya di acara reuni. 

Kamis, 17 Desember 2020

Atas Nama Cinta


by: ziyyarin

Atas nama cinta

Ku mampu berkarya menggapai asa

Atas nama kasih

Ku mampu berlari

Meniti hari, Meraih mimpi

Atas cintamu…

Ku berlalu walau meragu

Karena do’amu…

Ku bertahan walau kadang enggan

Kamis, 10 Desember 2020

Rindu yang Tertinggal

Kamis Menulis

#eps3


                                            https://www.elysetiawan.com/2019/11/kumpulan-anime-kartun-romantis-anyar.html

Rindu yang Tertinggal 1

Pesanku untukmu

Nanti bila tak ada lagi aku yang mengganggu harimu

Tak ada lagi pesan menanyakan kabar

Tak ada lagi ucapan selamat malam

Percayalah aku tak pernah berhenti mencintaimu

Aku hanya mengganti cara dengan berdo'a

Karena doa adalah cara mencintai hal yang tak termiliki

Kamis, 03 Desember 2020

Aku Tahu, Aku Mau, Aku Bisa

#KamisMenulis1

#Lagerunal

Hai sobat ziyyarin, selamat datang di tulisan bertema yang diselenggarakan komunitas Lagerunal (cakrawaLa blogGEr GuRU nasioNAL). Insyaallh setiap hari Kamis sesuai program komunitas, akan ada tulisan bertema. Hari ini temanya : Tahu dan Bisa. 

Oh y, khusus di halaman kamis menulis, perkenalkan aku sebagai "ziyyarin" (Ekspektasinya sih jadi nama penaku). Dan pembaca setia disapa "Sobat ziyyarin" Ya.

Plus Minus Medsos

Yuks lebih produktif dengan Medsos

Jumpa lagi di #kamisMenulis sobat ziyyarin...

Siapa coba yang gak mengenal Media Sosial atau dikenal dengan medsos? Yups sekarang ini hampir dapat dipastikan semua yang mengenal smartphone sudah hafal betul dengan medsos. 

Sebuah platform yang menyuguhkan keasyikan tersendiri karena dengan bergabung di aplikasi tersebut kita dapat terhubung dengan jutaan orang dengan berbagai informasi yang bisa didapatkan.

Pada awalnya medsos digunakan sebagai jejaring, untuk berkomunikasi dengan orang-orang di berbagai belahan dunia. Namun sekarang ini di era revolusi 4.0, medsos sepertinya bukan hanya sebagai sarana komunikasi namun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Ziyyarin sendiri mulai mengenal sosmed tahun 2008 yaitu membuat akun Facebook. Mau tau gak siapa yang ajarin? Jangan kaget y, saat itu diajarin sm anak SD, muridku.. He.. Sobat ziyyarin kapan nieh pertama kali mengenal sosmed???... 

Rabu, 25 November 2020

MENJADI GURU INSPIRATIF (MEMAKNAI HARI GURU NASIONAL)

Sebuah Renungan di Hari Guru Nasional
Oleh :Rina Nuraeni, S. Pd 

Kiriman dari Siti Nurjannah siswi kelas XI ATPH (atas nama OSIS SMKN SPP Tasikmalaya)

Subuh tadi dibangunkan dengan dering Hp sampai 3x. Siapakah gerangan?? Ternyata panggilan dari tim Humas memberitahukan bahwa Bp. Wakil Manajemen Mutu di sekolah memerlukan bantuan daftar perusahaan / Du/Di secepatnya. So, masih dasteran, langsung buka laptop. Belum sempat persiapan berangkat ke sekolah. tidak lupa setting dulu absen di aplikasi untuk ijin terlambat karena diperkirakan edit-edit data lumayan memerlukan waktu jadi takutnya gak sempat absen tepat pukul 7 di sekolah. 
Sekitar pukul 8.00 tugas pertama selesai data disampaikan ke tim Humas. 

Cek HP, ternyata ada WA masuk lagi, sekarang permintaan dari BKK untuk melaporkan peserta tes salah satu perusahaan yang deadline nya memang hari ini. Buka drive, editing, share.. Alhamdulillah selesai dua tugas pagi ini. Barulah bisa menyiapkan sarapan keluarga dan prepare berangkat ke sekolah. 

Sabtu, 21 November 2020

Sayur vs Gorengan Tanpa Garam Nikmati saja

Bagai Gorengan Tanpa Garam "stay cool and keep calm"

Mendengar pepatah "bagai sayur tanpa garam", itu biasa. Sebetulnya tidak terlalu parah, artinya bukan suatu hal yang gagal karena kalau sayur tanpa garam itu tinggal taburin garam diaduk, rasanya masih enak. Tapi kalau gorengan tanpa garam, kebayang gak rasanya seperti apa??.. Yups, hambar, sama sekali tidak mengenakkan tapi ya mau gak mau harus ditelan kalau sayang untuk dibuang. Karena kalau gorengan sudah jadi gak bisa ditambahin garam lagi, bisa saja sih dicocol ke garam, tapi tentu rasanya tidak akan seenak ketika dicampur ke adonan. 

Pernah gak mengalami hal kaya gitu?! 

Senin, 26 Oktober 2020

Dibalik Pandemi, Melek Teknologi, Belajar Lebih Asyik

 

Strategi Pembelajaran "Covid" dan Quiz Interaktif Membuat Belajar di Rumah Semakin Asyik. 

 Sumber : dokumentasi pribadi

Berawal dari kekhawatiran bahwa tingkat partisipasi siswa dalam mata pelajaran yang penulis ampu sangatlah kurang. Terlihat dari kurangnya respon siswa di classroom atau WA group baik hanya sekedar menanggapi ataupun menyerahkan tugas. Pernah terfikir apa yang salah, padahal selalu berusaha hadir tepat waktu sesuai jadwal, penyajian materi diusahakan tidak terlalu membebankan siswa, selalu melakukan komunikasi di wa group but not responding. Namun penulis berbaik sangka dan tidak putus asa.   

Kemudian penulis mencoba menggali kendala yang dihadapi dalam pembelajaran, melalui angket yang disampaikan kepada siswa dan orangtua. 

Salah seorang siswa seperti terekam pada video diatas, merasa kurang efektif kalau BDR. Keinginannya belajar biasa bersama teman-teman dan hampir semua siswa yang mengisi angket mengatakan bahwa kendalanya adalah quota internet yang terbatas sehingga tidak bisa akses tugas. 

Dari situ penulis berfikir. Sepertinya perlu perbaikan dalam strategi pembelajaran jarak jauh. Akhirnya penulis mencoba suatu strategi yang terinspirasi dari situasi sekarang ini yaitu strategi COVID dimana dalam pembelajarannya menggunakan istilah seputar COVID.

Tahapan belajarnya sebagai berikut:

1. Menginventarisir alamat lengkap siswa

2. Menentukan kelompok siswa dengan tempat tinggal terdekat (satu kelompok terdiri dari 3-4 orang) selanjutnya kelompok ini disebut klaster

3. Menunjuk salah satu siswa sebagai koordinator yang bertugas menyampaikan segala informasi terkait pembelajaran dan mengkondisikan tempat belajar di klaster masing-masing. Selanjutnya koordinator ini disebut Tim Gugus Tugas (TGT)

4. Kadang-kadang TGT datang ke sekolah untuk menyerahkan tugas dari anggotanya dan mengambil tugas berikutnya atau mendapatkan informasi selanjutnya

5. Sesekali juga guru yang secara langsung meninjau kegiatan belajar di klaster

6. Untuk pemantauan terselenggaranya KBM di klaster masing-masing, guru melakukan video call dengan anggota klaster tersebut sehingga dapat terdeteksi dengan akurat kehadiran siswanya

 Sumber : dokumentasi pribadi

Setelah kurang lebih satu bulan mencoba strategi ini, dirasakan beberapa manfaat diantaranya:

  • Dengan adanya pembagian klaster, dapat membantu siswa yang tidak bisa akses pembelajaran karena terkendala kuota atau tidak punya fasilitas handphone untuk mendapatkan informasi
  • Klaster terdiri dari siswa yang rumahnya berdekatan sehingga memudahkan koordinasi dan komunikasi
  • Dapat menghemat biaya (data/transport) karena yang datang ke sekolah sekali-kali adalah perwakilan siswa, jadi tidak semua siswa menghabiskan biaya transport untuk datang ke sekolah, data pun hemat karena bisa bergantian menggunakannya. Misalnya minggu ini menggunakan kuota siswa A, minggu depan siswa B dan seterusnya.
  • Tanpa disadari akan tercipta kedekatan antara siswa, guru dan orangtua. Peran orangtua akan sangat diperlukan untuk mendorong siswanya belajar di klaster masing-masing.
  • Dapat lebih terlihat karakter siswa antara lain : tanggungjawab, disiplin, amanah, jujur, kerja keras, rasa ingin tahu, semangat, komunikatif, kooperatif, dll

Berikut dokumentasi pembelajaran BDR dengan menerapkan strategi COVID-19 :

Dengan demikian walaupun sebagian orang banyak mengeluhkan kondisi sekarang ini, baik dari kalangan orangtua, siswa ataupun tenaga pendidik sendiri sebetulnya banyak hikmah yang dapat diambil antaralain :

Penulis mengamati banyak orangtua yang sebelumnya terkesan cuek tidak tahu apa-apa mengenai tugas sekolah anaknya, sekarang lebih aktif dan berusaha mengikuti di sela kesibukan masing-masing, kini mereka mengenal setidaknya beberapa aplikasi yang dipakai untuk pembelajaran daring seperti google classroom, google meet. Hal ini penulis rasakan sendiri sebagai orangtua siswa yang masih duduk di bangku SD orang tuanya lah yang lebih aktif membantu dalam penggunaan gadget.

Namun banyak sekali hal yang perlu disyukuri antara lain, dengan adanya pandemi, hampir semua siswa melek teknologi, mulai siswa PAUD sampai tingkat yang lebih tinggi tidak lepas dari gadget, semua mengakses informasi melalui internet, tidak sedikit orangtua yang lebih faham minimalnya kelas-kelas virtual seperti classroom, kelas maya di rumah belajar, dan sebagainya. Bahkan hampir semua siswa lebih mahir mengakses tugas atau membuatnya dalam berbagai aplikasi yang tersedia di sistem android. Berikut beberapa contoh karya siswa yang menggunakan berbagai aplikasi editor video, walau masih pemula:

Selain para orangtua, para siswa, mahasiswa, kalangan pendidik pun dibuat berfikir lebih kreatif untuk menyajikan pembelajaran yang menarik agar siswa tidak bosan dan selalu semangat belajar walau berada di rumah. Para pendidik lebih banyak mengenal aplikasi seperti yang penulis rasakan sendiri, antara lain:

1. Aplikasi vicon seperti webex, zoom, google meet

2. Aplikasi editor video : camtasia, video maker, dll

3. Aplikasi pembuat presentasi pembelajaran : videoscribe

4. Aplikasi pembuat e-modul : sigil

5. Aplikasi pembuat quiz/tes : google form, mentimeter, quizizz, kahoot

6. Aplikasi pembuat absen online : google form, zohoform

Selain beberapa aplikasi tersebut, para guru dan siswa juga banyak yang lebih mahir berekspresi dalam youtube, tidak sedikit yang memanfaatkan channel youtube sebagai salah satu media belajar, seperti channel yang saya buat "Rina gallery" (Terimakasih atas subscribenya ☺). Berikut salah satu contoh media belajar di channel youtube saya :

Selain melalui youtube, penulis juga memanfaatkan media blog untuk pembelajaran. Ini adalah blog yang penulis gunakan untuk pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Dapat dicek beberapa postingan mengenai materi PKK : 

https://hariinspirasiku.blogspot.com/2020/08/

https://hariinspirasiku.blogspot.com/2020/08/peluang-usaha-teknik-kendaraan-ringan.html

https://hariinspirasiku.blogspot.com/2020/08/alternatif-usaha-dunia-otomotif.html

https://hariinspirasiku.blogspot.com/2020/09/hak-atas-kekayaan-intelektual-haki.html

https://hariinspirasiku.blogspot.com/2020/10/materi-produk-kreatif-dan-kewirausahaan.html

Demikian pengalaman yang dapat penulis bagikan selama bekerja dan belajar di masa pandemi. Memang penerapan strategi COVID belum dapat dilaksanakan dengan maksimal, namun setidaknya bagi penulis sungguh banyak hikmah yang bisa diambil. 

Dalam hal ini bukan hanya siswa yang belajar tapi juga guru dituntut untuk lebih banyak belajar terutama berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Bersyukur bahwa di balik pandemi, banyak kelas-kelas virtual melalui vicon yang bisa diikuti para pendidik, sampai-sampai dalam satu hari bentrok jadwal vicon karena agendanya bersamaan, hal ini dilakukan demi membuat media pembelajaran yang lebih menyenangkan bagi siswa, bermunculan orang-orang hebat yang menguasai IT dan membantu para guru berinovasi, banyak orang tua yang lebih memperhatikan anak-anaknya, banyak pula siswa yang mendapat ilmu pengetahuan baru dengan cara yang baru dan menyenangkan. Dalam hal ini, teknologi sangat berperan dalam membuat media pembelajaran baik luring / daring semakin variatif. Tanpa adanya teknologi pembelajaran daring akan sangat terhambat dan membosankan.

Berikut contoh implementasi penggunaan teknologi salah satu aplikasi quiz interaktif yang digunakan dalam pembelajaran daring,

 

 

  

Terlihat pada gambar diatas bahwa siswa merespon baik dan merasa senang dengan quiz seperti ini karena bersifat interaktif dan kompetitif. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini dapat diimplementasikan karena adanya teknologi. Dan dengan teknologi dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Namun yang paling penting disadari bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan hambaNya. Dibalik pandemi COVID-19, Tuhan tahu bahwa kita sudah dipersiapkan untuk menghadapi ini. Tuhan tahu bahwa kita mampu bertahan. Keyakinan dan kepasrahan padaNya serta optimis agar imun kita meningkat. Dengan ikhtiar maksimal dan mengikuti protokol kesehatan, semua itu adalah kunci utamanya. Maka senantiasa bersyukur dalam kondisi apapun adalah kewajiban kita, karena yakinlah akan selalu ada hikmah pada setiap peristiwa. 

Dibalik pandemi, terus berinovasi

Dibalik pandemi, melek teknologi

Belajar mandiri, semakin berprestasi

http://gurupenggerakindonesia.com                                                                  

PROFIL

RINA NURAENI, S.Pd                                                                                                                         

Lahir di Tasikmalaya, 8 Juli 1984. Anak kedua dari enam bersaudara. Memulai sekolah di SDN Sukamulya (lulus tahun 1996), SLTPN 2 Cisayong (lulus tahun 1999), melanjutkan ke sekolah favorit di Tasikmalaya SMAN 2 Tasikmalaya dulu SMUN 1 INDIHIANG (lulus tahun 2002), kuliah di UPI Bandung mengambil Program Studi Pendidikan Fisika (lulus tahun 2007). Setamat kuliah saya mengadu nasib di ibukota tahun 2008 mengajar sebagai tenaga kontrak di SD Yayasan Perguruan Cikini (YPC) yang merupakan keluarga pertama saya di dunia pendidikan. Ikon Percik masih terngiang yaitu ucapan “SALAM” ketika bertemu. Baru 1 tahun kontrak di YPC saya mengikuti testing CPNS di kota kelahiran dan Alhmdulillah puji syukur tak terhingga lolos menjadi CPNS di Kabupaten Tasikmalaya penempatan di SMKN SPP (SPMA) yang menjadi keluarga kedua saya. Disinilah saya mendapatkan pengalaman berharga dalam manajemen sekolah karena diamanahi wakasek kurikulum selama kurang lebih 6 tahun. Tahun 2017 saya mengikuti program Keahlian Ganda mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Tahun 2019 (genap 10 tahun mengabdi) saya memutuskan untuk mutasi dari SMKN SPP Tasikmalaya ke SMKN 3 Tasikmalaya. Dan disinilah saya sekarang di sekolah yang pada saat baru lulus kuliah, belum mengenal dunia pendidikan, sekedar lewat ke SMK ini dan terlintas di hati saya bahwa akan sangat menyenangkan mengajar disini. Mungkin ini menjadi do’a yang dicatat oleh Yang Maha Kuasa sehingga pada akhirnya sampai sekarang saya berada disini. Moto hidup saya adalah tetap optimis dan berbuat yang terbaik.


Minggu, 25 Oktober 2020

Prototype pada Produk Otomotif

Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) Kelas XI SMKN 3 TASIKMALAYA

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

by : Rina Nuraeni, S.Pd

3.4. Menganalisis konsep desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa

4.4. Membuat desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa

Mobil prototipe dari Astra Daihatsu Motor (ADM). (Foto: CNN Indonesia/Febri Ardani)

Rayhand Purnama dalam CNN Indonesia mengatakan bahwa :

Senin, 28 September 2020

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)

Kelas                 : XI TKR

Kompetensi Dasar :

3.3. Memahami hak atas kekayaan intelektual

4.3. Mempresentasikan hak atas kekayaan intelektual


 

Sumber : https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt503cabc8b220b/agar-tak-melanggar-hak-cipta-saat-memodifikasi-gambar-dari-internet/

Minggu, 30 Agustus 2020

ALTERNATIF USAHA DUNIA OTOMOTIF

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Guru Mapel : Rina Nuraeni, S. Pd

Lanjutan : Peluang Usaha


Salam anak teknik !!!!

Pada postingan sebelumnya kita membahas beberapa peluang usaha dan analisisnya.

So, diharapkan kamu juga sudah dapat menentukan alternatif usaha yang menjanjikan di era sekarang ini tentunya berdasarkan analisis SWOT yang sudah kamu lakukan.

Minggu, 23 Agustus 2020

PELUANG USAHA TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Mencari Peluang Usaha Bidang Otomotif

Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)

Kelas                : XI TKR

KD 3.2             : Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa

KD 4.2             : Menentukan peluang usaha produk barang/jasa

Apa saja sih yang harus dipertimbangkan untuk merencanakan suatu usaha?

Senin, 17 Agustus 2020

Tetap Optimis Walau Krisis

Membangun Indonesia melalui Dunia Pendidikan dengan Pembelajaran Dalam Jaringan yang efektif dan menyenangkan

Enam bulan sejak pertengahan bulan Maret lalu Indonesia serius menangani covid-19, semua aspek kehidupan mengalami perubahan luar biasa. Yang paling terasa di dunia pendidikan dimana sebelumnya setiap pagi jalanan ramai dengan siswa siswi berseragam sekolah yang berangkat dengan bebas ketawa ketiwi ceria disertai ejek mengejek bahkan bercanda tanpa beban. Jalanan macet oleh hilir mudik kendaraan yang berseliweran karena mengejar waktu agar tidak telat di tempat kerja. Namun sudah enam bulan ini hal itu tak terlihat lagi. 

Walaupun sudah era New Normal dimana kita harus mampu adaptasi dengan kebiasaan baru, siswa masih belum bisa datang ke sekolah. Hal ini dikarenakan banyak faktor baik itu dari kesiapan pihak sekolah untuk menyediakan protokol kesehatan yang memadai, ataupun pihak orangtua/siswa sendiri yang belum siap memfasilitasi diri untuk mematuhi protokol. 

Pada akhirnya sebagian besar sekolah mengambil kebijakan belajar di rumah dan gurunya melakukan Work From Home. Meskipun sama-sama di rumah namun diharapkan pembelajaran tetap berjalan walau dengan penyesuaian yaitu dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring). 

Berbagai strategi pun dilakukan guru untuk memfasilitasi siswanya. Bahkan tidak sedikit yang mendadak jadi youtuber. Guru dituntut untuk lebih melek teknologi, meningkatkan kemampuannya dalam mendukung pembelajaran daring. Hal ini mendorong banyak instansi menyelenggarakan pelatihan-pelatihan virtual untuk meningkatkan kompetensi guru. Guru pun berlomba merencanakan strategi yang efektif untuk melayani siswanya. Antara lain dengan pemanfaatan media online seperti yang coba penulis lakukan yaitu :

1. Whatsapp group

2. Google classroom

3. Zoom meeting, webex google meet

4. Blog

5. Google form

6. Zoho form

7. Kahoot

8. Quiziz

9. Youtube

10. dll

Selain memanfaatkan media online tersebut, penulis juga mengaplikasikan beberapa metode untuk memastikan keaktifan siswa dalam pembelajaran, antara lain :

1. Diskusi di WA grup, classroom, blog

2. Penugasan membuat konten materi di  youtube

3. Membuat produk

4. Observasi

5. Games dengan quiziz /kahoot

6. Video conference

Dengan menggunakan media dan metode yang disampaikan diatas, semuanya bisa sangat efektif dan menyenangkan tapi sebaliknya bisa menjadi tidak efektif dan membosankan. Penulis berani mengatakan demikian karena pengalaman penulis sendiri. Dalam hal ini telah mencoba semua strategi diatas, namun ternyata keaktifan siswa tidak lebih dari 50%. 

Berdasarkan analisis penulis, dengan bertanya kepada siswa melalui WA group bahwa faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa adalah "kuota internet". Semua strategi diatas dapat berjalan efektif dan menyenangkan jika semua pihak dalam hal ini siswa dan guru memiliki kuota internet yang cukup memadai. Dan ketika hal itu tidak tersedia maka pembelajaran terkesan memberatkan. Padahal seyogyanya belajar di rumah menjadi hal yang sangat diidamkan oleh sebagian besar siswa karena mereka bisa leluasa belajar sesuai gaya mereka tanpa harus berseragam, terikat aturan dan tata tertib lainnya, bahkan waktu belajar yang lebih fleksible. Namun  pada kenyataannya malah menjadi beban. 

Yang teramat penting efek dari Belajar di Rumah (BDR) ini adalah guru sulit mengamati karakter siswa secara objektif. Padahal karakter adalah hal utama yang seharusnya menjadi prioritas dalam hasil belajar. Bisa jadi guru menilai seorang siswa dianggap tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan karena tidak menyerahkan tugas tepat waktu, padahal siswa tersebut tidak memiliki kuota internet atau bahkan tidak ada HP untuk akses tugasnya. Jadi penilaian guru terhadap siswa tersebut tidaklah objektif. 

Berdasarkan kenyataan di lapangan seperti yang diuraikan diatas, pembelajaran dalam jaringan akan sangat efektif dan menyenangkan jika fasilitas terutama internet dan alat bantu komunikasinya memadai. Namun sebaliknya pembelajaran daring bisa jadi keluhan sebagian besar orang tua yang mungkin harus menjadi guru dadakan dan menjadi beban bagi siswa karena kuota internet yang harus selalu dianggarkan. Yang lebih ditakutkan lagi, kaum rebahan semakin keenakan dengan alasan tidak punya anggaran. 

Namun demikian, siapapun kita harus tetap optimis. Ketika nanti Indonesia pulih dari pandemi, saat siswa kembali ke sekolah, dan guru tidak lagi bekerja dari rumah, Indonesia sudah maju selangkah dalam pendidikan berbasis IT. Semua orang melek teknologi, semua pihak mau tidak mau mengupgrade kemampuan sesuai bidangnya. Yang pada akhirnya, semua pihak berkontribusi menjadikan Indonesia lebih maju. 

Dirgahayu Indonesiaku

75 usiamu, semoga covid segera berlalu 🤲



Minggu, 09 Agustus 2020

KREATIVITAS salah satu Karakteristik Enterpreneur

Kreativitas Dan Inovasi 

Mapel : PKK

Kelas : XI TKR 1 SMKN 3 TASIKMALAYA


Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.


Menurut Zimmerer (1996) untuk mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan,

Ciri-ciri Kreativitas :

  1. Selalu bertanya, “ Apakah ada cara yang baik? “.
  2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin.
  3. Berefleksi/ merenung, berfikir dalam.
  4. Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perpektif yang berbeda.

  5. Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar.
  6. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses.
  7. Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi.
  8. Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perfektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuhan untuk berubah.

Pengertian Inovasi

Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda  bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu  yang merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).

Inovasi adalah buah dari kreatif yakni dapat menciptakan hal baru. Adapun metode untuk menciptakan hal baru dapat dilakukan dengan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)

LK 3 :
Setelah kamu mempelajari tentang kreativitas dari berbagai sumber, coba sekarang kamu fikirkan dengan kreatif,  produk inovasi apa yang bisa kamu ciptakan yang benar-benar baru (boleh dari berbagai bidang) contoh : produk cireng yang kamu kenal misalnya cireng isi, agar menjadi produk baru, kamu modifikasi isi cirengnya dengan abon jadi CIREBON (Cireng isi abon)

Selamat berkreasi 🤝👏👏👏
Saatnya berfikir kreatif guys ☕

Sumber :
https://www.gurupendidikan.co.id/kreativitas-dan-inovasi/

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhglGHRxzUsY2Y-uwu3BGWy-uXa90h1o8DUL17JOognXJNQGZXdXFNHSmrBsHRY2zlD0wXRevyQY7HccUKkul4B-NhOyk-PfE-KIyOWGytdDVRrsrMaYY_3HRPI7XvukGZ1ew5OAmGu4BA/s1600/peluang+usaha+di+bidang+otomotif.jpg

Minggu, 02 Agustus 2020

Perilaku Wirausaha

Karakteristik Wirausahawan / Enterpreneur


Salam semuanya...
Di postingan sebelumnya, kita membahas tentang definisi seorang wirausaha/enterpreneur. Kamu sudah bisa membedakan ya mana yang disebut enterpreuner atau bukan tergantung dari definisi mana yang kamu ambil. 
So, untuk sekarang kita sepakati kesimpulan berdasarkan berbagai pendapat para ahli bahwa :

Minggu, 26 Juli 2020

Kewirausahaan di Era Millenium

Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Pertemuan 1
Kelas XI SMK


1. Definisi Kewirausahaan
        Kewirausahaan  adalah  suatu  proses  dari  visi,  perubahan,  dan  penciptaan yang dinamis.  Penerapan  kewirausahaan  membutuhkan  energi  dan  semangat  terhadap penciptaan,  penerapan  ide-ide  baru,  serta  solusi  kreatif.  Diperlukan  kesediaan  untuk mengambil  risiko  yang  diperhitungkan  dalam  hal  waktu,  ekuitas/modal,  atau  karier; diperlukan  kemampuan untuk  membentuk tim yang efektif; kemampuan kreatif untuk mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan; keterampilan dasar  membuat rencana bisnis  yang  kuat;  dan  akhirnya,  visi  untuk  mengenali  peluang  di  mana  orang  lain melihatnya sebagai kekacauan, kontradiksi, dan kebingungan. ”
Berikut beberapa definisi tentang Wirausaha dari beberap ahli: 

Minggu, 14 Juni 2020

BERPETUALANG BERBURU HIKMAH (Tips Menjaga Semangat Terus Membara)

Jalan-jalan Vs Berpetualang

Akutuh bawaannya pendiam, penyendiri tapi pada dasarnya suka tantangan dan berpetualang.. Ko bisa??  beetolak belakang banget kan kayanya? Tapi bisa bnaget lah.. karena berpetualang bukan berarti harus rame-rame, berpetualang bukan berarti jalan-jalan, wara-wiri dengan banyak teman, atau belanja2, makan2. Berpetualang menurutku adalah suatu kegitan yang menyenangkan, Ia bisa berarti mencari pengalaman baru, mencari inspirasi, dan mengisi setiap saatnya dengan pelajaran. Orang yang suka jalan-jalan belum tentu mendapat pengalaman baru. orang yg suka jalan-jalan walau mendapat pengalaman baru tp tdk semua memperoleh pelajaran. Tapi orang yang berpetualang, sekalipun dia diam tapi ada senyuman kepuasan.

So apakah petualangan harus melulu ke tempat jauh? ke gunung? hutan? tempat seram? tempat ramai? tempat indah? Tentu tidak.. berpetualang dapat dilakukan bahkan sambil duduk, saat kita rebahan dan setiap saat bisa dijadikan petualangan.
Bisa saya simpulkan bahwa jalan-jalan lebih dominan aktivitas fisik sedangkan berpetualang lebih dominan aktivitas fikiran. Setuju gak kawan??

Mengapa saya tulis hal ini?
Sebenarnya awal mulanya adalah karena berada dalam ketidakberdayaan..he..he..
Fikiran kemana mana, liar mencari-cari kebebasan, kebahagiaan, banyak keinginan, cita-cita yang belum kesampaian. Sementara tubuh ini serasa terikat, kaki, tangan tak bisa lepas, terborgol dengan kewajiban, tanggungjawab dan rutinitas.
Pernahkan merasa seperti itu?

Walaupun begitu bukan berarti aku tidak mensyukuri nikmat dan tidak merasa puas tapi hanya membagikan pengalaman dan ingin membagikan semangat untuk tidak berhenti berpetualang.

Aku ingin berpetualang ke negeri orang, sekolah yang tinggi, menjadi guru berprestasi, menyumbang manfaat untuk keluarga.
Namun dengan kondisi sekarang semua itu kecil kemungkinan untuk masih dapat diraih. Aku bersyukur dengan yang kudapatkan sekarang, mencoba berdamai dan mengambil pelajaran bahwa semua hal dapat dilakukan dengan kesungguhan dan tekad yang kuat.

So sebelum kamu ada ikatan, baik hubungan atau pekerjaan, kejarlah cita-citamu semksimal mungkin. Setinggi apapun kau sematkan keinginan tidak ada yang mustahil untuk menggapainya. coret istilah "apa daya tangan tak sampai" dari kamus hidupmu. Karena selama kita berusaha, dengan tekad yang kuat tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa tercapai.
Kepakkan sayap secepat yang kamu bisa,
Melangkahlah sampai kamu merasa lelah, Terbanglah setinggi apa yang kamu mampu.
Tiada yang bisa menghentikanmu kecuali keinginanmu sendiri.
Cari hikmah di setiap petualangan
Sampai kamu tersadar betapa besar Nikmat Tuhan
Betapa hebat ciptaannya
Betapa bhagia menyaksikan orang-orang yang kita cintai tersenyum bahagia karena kita.

Tips menjaga Spirit :
NEKAD
YAKIN
CINTA

#thepoweroffSPIRIT
Boleh komen y, cita-cita kamu yang belum kesampaian dan yang ingin kamu capai..

Kamis, 26 Maret 2020

Corona dalam Alquran

Subhanalloh, pada postingan awal saya mengenai corona, terbersit bahwa suatu saat akan ada yang menggali hal ini dari perspektif alquran.. dan inilah yang saya cari.

Hari ini si whatsaap group ada yang meneeuskan pesan ini entah bersumber dari siapa namun yang pasti inilah penjelasannya.

karena penasaran, saya buka Q.S Al-Ahzab (33) : 33
dan ternyata benar apa yang disampaikan bahwa Qarna ada di awal ayat ini
Lebih lengkapnya pesan whatsaap itu begini
*MASYA ALLAH INIKAH ARTI QORONA DALAM ALQUR'AN??*

*Ini ada di surat al Ahzab ayat 33*.
Silahkan dibuka bagi yg tidak berhalangan

Saya jadi *penasaran* dengan *arti Qarana*, saya sengaja *membuka* kamus *al-Qur’an". Saya *dapati lafald Qarana (قَرْنَ) ada di QS. Al Ahzaab: 33.* Saya jadi tercengang ketika melihat potongan ayat tersebut.

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ - ٣٣
*Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya*

Pesannya sangat jelas bahwa *lafadz Qarana* mengandung *arti perintah untuk tinggal.* Tinggalnya dimana? *Dirumah-rumahmu, di keluargamu, karena kata Nabi rumahku adalah sorgaku. Rumah kalian adalah sorga kalian semua. Ciptakan sorga di keluarganya masing-masing. Coronavirus menggiring kembalinya kesadaran bahwa yang paling hakekat dalam kehidupan adalah keluarga*. Sehingga *Nabi sendiri memberi parameter kebaikan manusia diukur dari kebaikannya kepada keluarganya*

خَيْركُمْ خَيْركُمْ لِأهْلِهِ وَاَنَا خَيْركُمْ لِأهْلِى
*"Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku (Rasulullah) orang yang terbaik diantara kalian kepada keluargaku”*

*Seakan Allah sedang berkata, “wahai manusia modern, janganlan cari kepuasan di gedung-gedung mewah yang menyediakan berbagai macam kamuflase kesenangan yang tak sejati, kebahagiaan itu bukan karir dan gajimu yang selalu tak memuaskanmu, karena selama ini yang kau kejar sebagai kenikmatan itu hanyalah fatamorgana dunia yang kalian anggap kenikmatan dan keindahan (itu semua perilaku jahiliah).* Padahal sesungguhnya *sorga itu ada di keluargamu, ada di rumahmu masing-masing* yang bisa kau bangun dan kau ciptakakan. *Kembalilah kepada keluargamu masing-masing dan berbahagialah atas berkumpulnya keluarga.”*

Dalam *ayat berikutnya, dapat kita mentadaburi bahwa Corona yang diturunkan ini sejatinya untuk membersihkan manusia dari dosa, membersihkan sebersih-bersihnya dari segala hal yang sifatnya kamuflase, talbis, menuju kesejatian hidup.*

sampai disini wa nya...
saya merenung langsung buka sumber  aslinya kitab suci Alquran..
Subhanalloh ternyta benar sekali apa yang dijelaskan..
Mungkin slh satu peringatan bahwa kita harus lebih banyak mmprhatikan quality time dgn klwrga..🥺 disaat kita merasa mnghabiskn waktu diluar untuk bekerja itu demi keluarga..dr pagi smpe petang menjelang apalagi yg jauh dr tmpat krja mungkin malam baru bisa brtemu klwrga dengan sisa2 tenaga dan sudah dalam kondisi kelelahan.. apa benar demi klwrga?? krn disaat itu pula ada hak anak yang terabaikan, tdk sempat membimbingnya,  anak dititip ke orangtua apakah itu tdk membebankan??
ada kewajiban kita yang mungkin tidak optimal ditunaikan, kewajiban terhadap suami, orangtua, sanak saudara...
mengejar karir dengan mengabaikan kluarga dekat bahkan bertanya kabarpun sesekali ketika ingat.
astaghfirullihal adziiimm.. betapa nilai dunia sudah mengalahkan tujuan kita akan akherat
mungkin kita masih sempat beribadah namun hanya disela-sela waktu bukan dijadikan yang utama
dari 24 jam berapa jam / menit kita mengingat Alloh sang Maha Pencipta Segalanya???
padahal Alloh Maha Kuasa atas segalanya,bisa saja nikmat tercabut seketika, namun seolah kita sang pengendali
Hanya pengingat diri dan mari mentadaburi
Semoga apa yang terjadi benar-benar membuat kita tersadar akan hakekat sang khalik
mungkin musibah ini sebagai pembersih diri..
Semoga Engkau tidak murka karena kami
baru kembali ketika Engkau menguji...

#hikmah
#corona
#alquran

Jumat, 20 Maret 2020

Bersosialisasi di Masyarakat

Materi 5 :
Sosial Distancing
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
Hallo Student!!!
Salam Satu Langkah Mengendalikan COVID 19
Ini hari ke-5 dalam rangka sosialisasi virus CORONA, telah banyak upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar dari virus ini. Antara lain Indonesia secara resmi mengeluarkan peraturan yang disampaikan melalui berbagai media. Pada awalnya setiap masyarakat dihimbau menjaga kesehatan, memakai masker dan atiseptic kemudian berkembang dengan kebijakan menganjurkan siswa belajar di rumah, namun para pendidik dan tenaga kependidikan tetap bekerja. Sore harinya Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sendiri melalui video yang tersebar di media whatsapp mempertegas kekhawatirannya bahwa masih banyak masyarakat yang berkeliaran di luar rumah, Sehingga dikeluarkanlah surat edaran bahwa semua orang yang memungkinkan bekerja dari rumah tidak diharuskan ke kantor yakni belajar di rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah.

Secara lengkap aturan hidup bermasyarakat diistilahkan dengan Sosial Distancing sebagai berikut :
Social distancing adalah istilah yang diterapkan untuk serangkaian tindakan pengendalian infeksi non farmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.

Tujuan dari social distancing ini
adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang yang membawa infeksi, dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, morbiditas dan pada akhirnya, kematian. Social Distancing paling efektif ketika infeksi ditularkan melalui kontak droplet/tetesan (batuk atau bersin); kontak fisik langsung, termasuk kontak seksual; kontak fisik tidak langsung (misal dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi); atau transmisi melalui udara (jika mikroorganisme dapat bertahan hidup di udara untuk waktu yang lama).
Social distancing mungkin kurang efektif dalam kasus di mana infeksi yang ditularkan terutama melalui air atau makanan yang terkontaminasi atau oleh vektor seperti nyamuk atau serangga lain, dan lebih jarang dari orang ke orang.
Kelemahan dari Social distancing dapat berupa kesepian, berkurangnya produktivitas, dan hilangnya manfaat lain yang terkait dengan interaksi manusia.

Beberapa contoh social distancing yang digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular meliputi:

  penutupan sekolah (proaktif atau reaktif)
  penutupan tempat kerja, termasuk penutupan pusat bisnis dan layanan sosial yang tidak
     bersentuhan langsung fungsi utamanya untuk masyarakat
  isolasi
  karantina
  cordon sanitaire
  sekuestrasi pelindung
  pembatalan pertemuan massal seperti acara olahraga, film, atau pertunjukan musik
  mematikan atau membatasi angkutan massal
  penutupan fasilitas rekreasi (kolam renang komunitas, klub pemuda, gimnasium)
  Tindakan "melindungi diri" untuk individu termasuk membatasi kontak tatap muka,
     melakukan bisnis melalui telepon atau online, menghindari tempat-tempat umum dan mengurangi      perjalanan yang tidak perlu
  "bersalaman dengan siku" (dan bukannya jabat tangan untuk salam) dan "Dracula bersin"

Apa langkah-langkah untuk Social Distancing?
Langkah-langkah social distancing diambil untuk membatasi kapan dan di mana orang dapat berkumpul untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Langkah-langkah social distancing meliputi membatasi kerumunan massal, menutup bangunan dan membatalkan acara yang melibatkan banyak massa.

Mengapa langkah-langkah Social Distancing digunakan?
Saat ini, langkah-langkah social distancing disarankan sebagai cara untuk memperlambat penyebaran pandemic influensa.
Para ahli kesehatan telah melihat pandemi sebelumnya dan menemukan bahwa selama pandemi 1957-58, penyebaran penyakit ini melalui pertemuan publik seperti konferensi dan festival. Dan selama pandemi ini, tingkat serangan tertinggi terlihat pada anak-anak sekolah, karena kontak dekat mereka dalam lingkungan yang ramai.
Pakar kesehatan percaya bahwa menghindari kerumunan orang akan menjadi penting dalam memperlambat penyebaran influenza pandemi.
Karena pandemi tidak bisa dihentikan begitu pandemi dimulai, langkah-langkah social distancing lebih baik diterapkan sejak dini untuk memperlambat penyebaran penyakit.

Beberapa contoh langkah social distancing itu akan dilakukan selama pandemi meliputi:
  perguruan tinggi negeri dan swasta menangguhkan kelas, dengan beralih ke pembelajaran berbasis daring, begitu pula dengan semua rapat dan pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak massa.
  Perpustakaan umum dan pribadi memodifikasi pengoperasiannya dan membatasi orang untuk berkumpul.
  Bisnis mengubah praktik perusahaan, pengaturan rencana shift yang fleksibel, dan membatalkan semua rapat besar atau konferensi.
  Langkah-langkah social distancing lainnya yang akan digunakan selama pandemi termasuk penutupan semua tempat umum dan sekolah dan fasilitas lainnya, menutup semua penitipan anak, pusat komunitas, mall dan teater, bahkan menangguhkan layanan di semua rumah ibadah.
  Selain itu, selama pandemi semua acara di dalam dan di luar ruangan yang menarik banyak orang harus dibatalkan.
Acara ini termasuk acara olahraga, konser, parade, dan festival. Sistem angkutan massal juga dapat ditutup sementara atau hanya digunakan untuk perjalanan penting.

Apa tindakan kesehatan masyarakat lainnya untuk membantu membatasi penyebaran penyakit?
Tindakan kesehatan masyarakat lain yang digunakan untuk membatasi penyebaran penyakit menular termasuk isolasi dan karantina.
Isolasi digunakan ketika seseorang sakit dan memiliki infeksi menular. Orang yang sakit itu dipisahkan dari orang yang tidak sakit. Orang yang terisolasi mungkin dirawat di rumah sakit, lainnya fasilitas kesehatan dan di rumah mereka sendiri. Di sebagian besar kasus isolasi bersifat sukarela, pemerintah memiliki kekuatan untuk membuat kebijakan untuk mengisolasi orang sakit untuk melindungi kesehatan masyarakat umum.
Ketika seseorang ditempatkan di karantina, mereka juga terpisah dari yang lain. Meskipun orang itu tidak sakit pada saat ini, mereka terkena penyakit menular yang mungkin masih menjadi infeksi dan kemudian menyebar kepada orang lain.
Tindakan karantina lainnya termasuk membatasi perjalanan mereka yang telah terpapar penyakit menular, dan pembatasan pada orang yang datang atau pergi ke area tertentu.
Baik isolasi dan karantina dapat diupayakan oleh pemerintah selama pandemi influenza untuk membantu memperlambat penyebaran penyakit.

Apa upaya yang dapat kita lakukan?
Meskipun mungkin terlihat sederhana, biasakanlah budaya untuk mencuci tangan dan menutupi batuk karena ini akan membantu menghentikan atau memperlambatnya penyebaran banyak penyakit.
Selama pandemi, penting untuk dipahami apa yang harus dilakukan. Boleh jadi penting untuk mengikuti social distancing atau instruksi lain.


http://disdik.jabarprov.go.id/product/51/materi-belajar-%28covid-19%29-%7C-5.-bersosialisasi-di-masyarakat (tanggal akses : 20 Maret 2020)

Kamis, 19 Maret 2020

POLA HIDUP SEHAT

Materi 4:
Pola Hidup Sehat
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd

Pagi Student !!!!
Salam, semoga sehat selalu...
Sebelum berbicara tentang bagaimana pola hidup sehat, yuks kita amati gambar berikut ini !

 






Nah, jelas kan bagaimana perilaku hidup sehat dapat menghindarkan kita dari penyakit ?
Simak lagi yuk penjelasan berikut, biar kita lebih memahami pola hidup sehat.

Pola  hidup  sehat  adalah  gaya  hidup  yang  memperhatikan  segala  aspek kondisi  kesehatan. Mulai  dari  aspek  makanan,  minuman,  nutrisi  yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga  yang  tentu  akan  menjaga  kondisi  kesehatan  dan  juga  akan 
menghindarkan  dari  segala  hal  yang  bisa  jadi  penyebab  penyakit  bagi tubuh kita.

Langkah-Langkah Hidup Sehat
Konsumsi  makanan  yang  memenuhi  standar  kesehatan. 
KONSUMSI MAKANAN
Umumnya,  banyak  yang  belum  memperhatikan masalah  ini.  Bahkan  banyak  makanan  yang 
sebenarnya  sangat  berbahaya  bagi  kesehatan  sangat diminati,  seperti  makanan  yang mengandung pengawet,  junkfood,  makanan  cepat  saji/makanan instan (hobi kita banget kan konsumsi makanan seperti ini... biarpun murah tapi pilih-pilih ya guys makanannya !)

OLAHRGA
Olahraga  yang  teratur  memberikan  banyak  manfaat bagi  kesehatan  tubuh,  seperti  akan  lebih giat, menurunkan  tekanan  dara  tinggi,  menguatkan  tulang-tulang,  meningkatkan  HDL (kolesterol yang  baik), mencegah  kencing  manis,  menurunkan  resiko  kanker, mengurangi  stress  dan depresi, juga emberikan kebugaran.

ISTIRAHAT YANG CUKUP
Istirahat  yang  cukup  akan  memberikan  bagi  tubuh kita  yang  letih  untuk  memulihkan  diri  dan 
memberikan  cukup  waktu  bagi  tubuh  untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai

MENCIPTAKAN UDARA YANG BERSIH
Hal  tersebut  dapat  kita  lakukan  dengan  cara  seperti menanam  tanaman  di  pot  disekeling rumah,  dan menyisakan  lahan  untuk  ditanami  pohon  walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.

MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT
Jika  ingin  menikmati  kesehatan  yang  optimal  maka selayaknya  lingkungan  harus  dipelihara dengan  baik. Lingkungan itu adalah termasuk iklim, air, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan atmosfir. 
Memelihara  lingkungan  dengan  baik  berarti  tidak mengotori  lingkungan dengan  segala  macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, asap rokok, sisa  bahan  bakar  industri,  asap  dari mobil  ataupun pembakaran sampah, dll

OPTIMIS
Tidak  ada  sesuatupun  yang  bisa  menghalangi  langkah seorang  yang  selalu  optimis  memandang hidup.  Hambatan dan  kegagalan  bukanlah  suatu  halangan  untuk  terus  maju, akan  tetap dianggap sebagai  pelajaran  untuk  langkah berikutnya. 
Bahkan  optimisme  juga  berdampak  baik  bagi  kesehatan tubuh.  Ini  erat  kaitanya  dengan  sistem imun  tubuh.  Seorang yang  optimis  akan  memandang  hidup  seperti  alunan  nada, naik  turun mengikuti  irama,  selalu  cerah  dan  sangat  mudah tertawa.  Sikap  seperti  inilah  yang  mendukung kesehatan secara menyeluruh.

PRIBADI YANG KUAT
Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan  secara  menyeluruh.  Pribadi  yang kuat berarti  mampu  mengendalikan  keseluruhan  aktifitas hidupnya (intinya pengendalian diri... ). 

CONTOH PERILAKU HIDUP SEHAT
  • Mengkonsumsi makanan dan minuman yg mengandung gizi cukup,seperti makanan 4 sehat dan minum susu.
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur,misalnya lari pagi tiap 30 menit tiap pekannya.
  • Mencegah stress,misalnya dgn senantiasa berfikir positif dan tenang dlm menghadapi berbagai masalah.
  • Menghindari NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya).
  • Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
  • Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah.
  • Makanan berlemak tinggi sangat beresiko bagi kesehatan, terutama dari mentega,  margarine santan  dan  dari  lemak  hewan.  Labih  baik mendapatkannya dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Jeroan, otak, kulit ayam  dan  kuning  telur  sebaiknya  dihindari.  Sebaiknya,  sebagai sumber protein , anda memilih susu rendah lemak, yogurt, susu kedelai, ikan dan putih  telur. 
  • Bahan  makanan  yang  megandung  pengawet  sebaiknya  dihindari karena dapat memicu kanker
  • Jadikan  air  putih  sebagai  minuman  favorit.  
  • Jika menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan alami seperti strawberry, daun  pandan, kunyit,  warna  coklat  dari  bubuk  coklat.  
  • Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
  • Buah-buahan  dan sayur-syuran harus selalu ada  disetiap menu  makanan 
Ayo, sekarang dilist perilaku mana yang sudah kamu lakukan dan yang belum???
Kalau lebih banyak perilaku yang belum dilakukan, artinya kamu belum berpilaku hidup sehat, lebih berpotensi terjangkit penyakit.
Coba difikirkan, tidak ada ruginya kan, kalau kita berprilaku hidup sehat???? Malah akan sangat menguntungkan karena....
Diri terjaga, Keluarga Terjaga, Lingkungan Terjaga
MULAI SEKARANG, TEKADKAN DALAM DIRI UNTUK MEMULAI POLA HIDUP SEHAT ;)

Sumber :
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist?page=2

Rabu, 18 Maret 2020

Protokol Penanganan Virus Corona

Materi 3 :
Protokol Penanganan Virus Corona
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd

Hai student...
Setelah kemarin membaca, menyimak dan mempelajari tentang COVID 19, bagaimana penyebarannya, bahayanya, gejalanya dsb... ditambah lagi dengan sudah banyak bermunculan berita-berita korban si corona ini di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai antisipasi setiap negara yang sudah ada korban terjangkit virus ini melakukan aksi lockdown termasuk negara Indonesia.
Mulai 16-29 Maret 2020 Pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan meliburkan sekolah untuk belajar dan bekerja dari rumah guna memutus rantai penyebaran virus Corona.
Selain itu pemerintah mengeluarkan Protokol Penanganan Virus Corona.
Apa itu Protokol?
Protokol adalah sebuah aturan atau standar. Dalam hubungan internasional protokol adalah sebuah perjanjian atau persetujuan internasional.
Protokol tentnag COVID 19 di area institusi pendidikan adalah sebagai berikut :

PENANGANAN COVID-19
PROTOKOL AREA INSTITUSI PENDIDIKAN

  1. Dinas Pendidikan  melakukan koordinasi  dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui rencana atau kesiapan daerah setempat dalam menghadapi COVID-19.
  2. Menyediakan sarana untuk cuci tangan  menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
  3. Menginstruksikan  kepada  warga sekolah melakukan  cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS)  lainnya seperti : makan  jajanan  sehat,  menggunakan  jamban  bersih  dan sehat, Olahraga yang teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya.
  4. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin  (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan,  khususnya  handel  pintu,  saklar  lampu,  komputer,  meja, keyboard  dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.  
  5. Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah, Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala demam/  batuk/  pilek/ sakit tenggorokan/  sesak  napas  disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri.
  6. Memberikan  himbauan  kepada  warga  sekolah  yang  sakit  dengan  gejala  demam/ batuk/ pilek/ sakit tenggorokan/ sesak napas untuk mengisolasi diri dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain.
  7. Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehad iran (jika ada). (dalam hal ini bukan kewenangan  Kementerian  Kesehatan  untuk  menetapkan,  sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan).
  8. Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
  9. Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga kependidikan lain  yang  mampu.  (dalam  hal  ini  bukan  kewenangan  Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan).
  10. Pihak  institusi  pendidikan  harus  bisa  melakukan  skrining  awal  terhadap  warga pendidikan yang  punya  keluhan  sakit,  untuk  selanjutnya  diinformasikan  dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  11. Memastikan makanan yang disediakan di sekolah merupakan makanan yang sehat dan sudah dimasak sampai matang. 
  12. Menghimbau  seluruh  warga  sekolah  untuk  tidak  berbagi  makanan,  minuman, termasuk peralatan  makan,  minum  dan  alat  musik  tiup  yang  akan  meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit.
  13. Menginstruksikan  kepada  warga  sekolah  untuk menghindari  kontak fisik  langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan, dsb).
  14. Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar sekolah (berkemah, studi wisata).
  15. Melakukan skrining awal   berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua tamu yang datang ke institusi pendidikan.
  16. Warga  sekolah  dan  keluarga  yang  berpergian  ke  negara  dengan  transmisi  lokal Covid-19 (Informasi daftar negara dengan transmisi lokal COVID-19 dapat diakses di www.covid19.kemkes.go.id) dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk/pilek/sakit  tenggorokan/sesak  napas  diminta  untuk  tidak  melakukan pengantaran, penjemputan, dan berada di area sekolah.        
Nah, setelah mempelajari protokol tersebut, faham kan apa yang harus dilakukan????
So, sekarang bagaimana sikap kamu dalam menanggapi ketika di daerahmu ada stigma yang terserang virus ini ? Catat untuk tugas sekolah ya !!!... he..


Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Protokol
http://disdik.jabarprov.go.id/product/49/materi-belajar-%28covid-19%29-%7C-3.-mitigasi-bencana-virus-corona

Senin, 16 Maret 2020

Kenali Virus Corona

Pembelajaran Daring
Materi 2 : Pengenalan Virus Corona
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd


LATAR BELAKANG

Di awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan virus dinamakan Corona (Covid 19) yang seketika mewabah. Menurut salah satu sumber di berita nasional berawal dari seorang penduduk di Wuhan China memakan daging kelelawar. Seketika menderita sakit seperti flu namun menimbulkan kematian. Sejak saat itu Wuhan di Isolasi, Mahasiswa Indonesia yang ada disana segera dipulangkan namun dikarantina terlebih dahulu untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus tersebut. 
Membayangkan ini kaya film zombie yang saling menggigit dan semua jadi tertular... hiiii serreeemm. Namun ternyata lebih menyeramkan lho karena virus ini makhluk renik, tak terlihat, gejalanya pun hampir seperti sakit flu biasa. Mending kalau zombie masih kelihatan penampakannya kalau dikejar juga masih bisa berusaha menghindar,he.. (jadi ingat adegan Train To Busan)
Nah, biar lebih tau mengenai gejala dan seluk beluknya virus Corona ini, 
Yuk kita kenali dan Waspadai !
 
Virus  Corona  adalah  sebuah  keluarga  virus  yang  ditemukan  pada  manusia  dan  hewan. 
Sebagian virusnya dapat menginjeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai 
dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East 
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Infeksi Corona virus 
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang  muncul ini 
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi ? 
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
•  Hidung beringus.
•  Sakit kepala.
•  Batuk.
•  Sakit tenggorokan.
•  Demam.
•  Merasa tidak enak badan.
Hal  yang  perlu  ditegaskan,  beberapa virus  corona dapat  menyebabkan  gejala  yang  parah. 
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh 2019 -nCoV) , 
yang menyebabkan gejala seperti:
•  Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
•  Batuk dengan lendir.
•  Sesak napas.
•  Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk. 

Infeksi  bisa  semakin  parah  bila  menyerang  kelompok  individu  tertentu.  Contohnya  orang 
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan 
lansia. 
Diagnosis Infeksi Coronavirus 
Untuk  mendiagnosis  infeksi virus  corona,  dokter  akan  mengawali  dengan  anamnesis  atau 
wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami 
pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk 
membantu menegakkan diagnosis.
Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau 
spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan 
melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

Komplikasi Infeksi Coronavirus 
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, 
dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, 
SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. 
Infeksi  virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom per napasan akut, gagal ginjal, dan 
bahkan kematian. 

Pengobatan Infeksi Coronavirus 
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan 
pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan
gejala infeksi virus corona. Contohnya:
•  Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, 
jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak 
di bawah empat tahun.
•  Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit 
tenggorokan dan batuk.
•  Perbanyak istirahat.
•  Perbanyak asupan cairan tubuh.
•  Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan 
kesehatan terdekat.
Khusus  untuk virus  corona yang  menyebabkan  penyakit  serius,  seperti  SARS,  MERS,  atau 
infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan 
kondisi pasien. 
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang 
telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa 
alasan, dokter akan melakukan:
•  Isolasi
•  Serial foto toraks sesuai indikasi.
•  Terapi simptomatik. 
•  Terapi cairan.
•  Ventilator mekanik (bila gagal napas)
•  Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

Pencegahan Infeksi Coronavirus 
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi  virus corona. Namun, setidaknya 
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. 

Berikut upaya yang bisa dilakukan: 
•  Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
•  Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau 
belum dicuci.
•  Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
•  Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
•  Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
•  Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu 
dan cuci tangan hingga bersih. 
•  Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
•  Kenakan  masker  dan  segera  berobat  ke  fasilitas  kesehatan  ketika  mengalami  gejala 
penyakit saluran napas. 

Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut 
dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan 
penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada 
mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam 
paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.

Cara penyebaran Virus Corona
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus corona dari satu orang 
ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID -19 batuk atau bernapas, 
mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus corona. 
Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya -seperti meja, 
meja, atau telepon. 
Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang 
terkontaminasi - dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. 
Jika Anda berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang dengan COVID -19, Anda dapat 
terjangkir melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan napas. 
Dengan  kata  lain,  COVID-19  menyebar  serupa  cara  untuk  flu.  Sebagian  besar  orang  yang 
terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh. 
Namun, beberapa kasus virus corona berlanjut dengan mengalami penyakit yang lebih serius 
dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. 
Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian meningkat bagi Anda dengan 
usai 50 ke atas. Usia tersebut disebut lebih rentan daripada mereka yang di bawah 50. 
Orang  yang lemah  sistem  kekebalan  tubuhnya  dan  orang-orang  dengan  kondisi  seperti 
diabetes, penyakit jantung dan paru-paru juga lebih banyak rentan terhadap virus corona. 
inkubasi virus MERS. 

KENAL HARUS, TAPI JANGAN DEKAT-DEKAT :-)









Daftar Pustaka :
Centers  for  Disease  Control  and  Prevention  (CDC).  Diakses  pada  2020.  2019  Novel 
Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
Centers  for  Disease  Control  and  Prevention  (CDC).  Diakses  pada  2020.  Frequently  Asked 
Questions About SARS.
IDI  -  Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2020. Outbereak Pneumonia Virus 
Wuhan. 
Medscape.  Diakses  pada  2020.  What  is  the  role  of  coronavirus  in  the  etiology  of  viral 
pneumonia?
US National Library of Medicine National Institutes of Health  -  Medlineplus. Diakses pada 
2020. Coronavirus Infections 
Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus.
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus
https://tirto.id/cara-virus-corona-covid-19-menyebar-menurut-who-eBPk
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist, tanggal akses : 17 Maret 2020

The miracle of my life

 #Ceritadibalikbeberesbuku2 Inilah diantara sebagian saksi bisu perjuangan 3 th lalu... tiada henti syukurku atas moment ini, penghujung 201...