by: ziyyarin
Atas nama cinta
Ku mampu berkarya
menggapai asa
Atas nama kasih
Ku mampu berlari
Meniti hari,
Meraih mimpi
Atas cintamu…
Ku berlalu walau
meragu
Karena do’amu…
Ku bertahan walau
kadang enggan
Tak sanggupku…
Melihat lelah
ragamu
Tak inginku…
Mengingat tetes
air matamu
Apa dayaku tuk
gantikan tulusmu
Semoga…
Do’a dan rinduku
Sedikit tetes
peluhku
Kado kecil karyaku
Sebagai penawar
lelahmu
Bandung, Agustus 2007
Sobat ziyyarin, jumpa lagi di kamis menulis...
Tema kali ini adalah "IBU" dan memang bertepatan dengan bulan dimana ada satu hari yang diperingati sebagai hari Ibu yaitu setiap tanggal 22 Desember.
Ketika berbicara tentang ibu, terlalu banyak kata-kata indah namun tak dapat menyampaikan betapa besarnya pengorbanan dan perjuangan seorang Ibu, tiada yang mampu ungkapkan betapa luasnya cinta seorang ibu. Lukisan seindah apapun takan bisa menggambarkan indahnya kasih sayang seorang ibu. Bahkan kemuliaannya disabdakan Nabi Muhammad saw bahwa yang wajib kita hormati dan sayangi adalah ummuka...ummuka..ummuka..ibumu..ibumu..ibumu.. Rasulullah sampai 3 kali menyebutkan ibu baru kemudian ayahmu...
Puisi "Atas Nama Cinta" ini sudah sejak lama dibuat yaitu ketika menyelesaikan skripsi, memang tidak dikhususkan untuk ibu seorang namun termasuk didalamnya ayah, kakak, adik dan semua keluarga yang selalu mendoakan kita, mencintai sepenuh hati.
Nantikan beberapa puisi tentang ibu lainnya yang insyaallh akan segera terbit pada buku antologi Puisi dalam memperingati hari ibu bersama Ibu Kanjeng, dkk anggota dari Komunitas lagerunal ini. Mudah-mudahkan segera terbit buku antologi perdana saya sebagai kado untuk Ibu tercinta...aamiin..
Mantap ungkapan puisinya.
BalasHapusTerimakasih ibu sdh hadir 😘
BalasHapusAamiin semoga segera terbit buku Antologinya
BalasHapus