Kamis, 17 Desember 2020

Atas Nama Cinta


by: ziyyarin

Atas nama cinta

Ku mampu berkarya menggapai asa

Atas nama kasih

Ku mampu berlari

Meniti hari, Meraih mimpi

Atas cintamu…

Ku berlalu walau meragu

Karena do’amu…

Ku bertahan walau kadang enggan


Tak sanggupku…

Melihat lelah ragamu

Tak inginku…

Mengingat tetes air matamu

Apa dayaku tuk gantikan tulusmu

Semoga…

Do’a dan rinduku

Sedikit tetes peluhku

Kado kecil karyaku

Sebagai penawar lelahmu 

Bandung, Agustus 2007

Sobat ziyyarin, jumpa lagi di kamis menulis...

Tema kali ini adalah "IBU" dan memang bertepatan dengan bulan dimana ada satu hari yang diperingati sebagai hari Ibu yaitu setiap tanggal 22 Desember.

Ketika berbicara tentang ibu, terlalu banyak kata-kata indah namun tak dapat menyampaikan betapa besarnya pengorbanan dan perjuangan seorang Ibu, tiada yang mampu ungkapkan betapa luasnya cinta seorang ibu. Lukisan seindah apapun takan bisa menggambarkan indahnya kasih sayang seorang ibu. Bahkan kemuliaannya disabdakan Nabi Muhammad saw bahwa yang wajib kita hormati dan sayangi adalah ummuka...ummuka..ummuka..ibumu..ibumu..ibumu.. Rasulullah sampai 3 kali menyebutkan ibu baru kemudian ayahmu...

Puisi "Atas Nama Cinta" ini sudah sejak lama dibuat yaitu ketika menyelesaikan skripsi, memang tidak dikhususkan untuk ibu seorang namun termasuk didalamnya ayah, kakak, adik dan semua keluarga yang selalu mendoakan kita, mencintai sepenuh hati. 

Nantikan beberapa puisi tentang ibu lainnya yang insyaallh akan segera terbit pada buku antologi Puisi dalam memperingati hari ibu bersama Ibu Kanjeng, dkk anggota dari Komunitas lagerunal ini. Mudah-mudahkan segera terbit buku antologi perdana saya sebagai kado untuk Ibu tercinta...aamiin.. 




3 komentar:

The miracle of my life

 #Ceritadibalikbeberesbuku2 Inilah diantara sebagian saksi bisu perjuangan 3 th lalu... tiada henti syukurku atas moment ini, penghujung 201...