Kamis, 24 Desember 2020

Rumus Biar Cepat Move On

Berdamai Dengan Masa Lalu


"Aku hancur... Sudahlah gak ada yang bisa diharapkan lagi". Ucap Resti putus asa... 

Dengan tersedu, Desi bergumam "Kenapa nasibku seperti ini? Kenapa aku terlahir dari keluarga miskin?" 

"Aku menyesal memilih dia, andai waktu bisa kembali aku akan memilihmu dan bahagia bersamamu" Ujar Santi penuh penyesalan ketika bertemu mantannya di acara reuni. 


Mengapa, kenapa, andai saja, jikalau dan segudang kata penyesalan lainnya mengalir kalau kita ingat kejadian tak menyenangkan dalam hidup. 

Kalimat-kalimat diatas biasa kita dengar ketika kenyataan tak sesuai harapan. Ambisi tak sesuai ekspektasi. Hanya terdengar keluhan dan penyesalan. 

So, apakah kita akan terus terpuruk dalam keadaan terburuk? Akankah keadaan membaik hanya dengan berandai-andai?! 

Apapun yang terjadi sudah menjadi suratan takdir. Kejadian buruk, kehidupan sengsara, peristiwa duka, semuanya ketentuan illahi, tak perlu terus disesali. 

Terus bagaimana caranya agar kita bisa menerima kejadian buruk dalam hidup kita dengan lapang dada? 

Hmm.. sobat wajib simak nieh Rumus hidup ala ziyyarin. 

"Ingat, Waktu terus berjalan"

Ayolah sobat, waktu terus berjalan dan sedetikpun takan pernah kembali. Mau jadi orang merugi karena menyia-nyiakan waktu yang tersisa? Jatah hidup kita setiap detik semakin berkurang, jangan sampai menyesal karena kita masih jalan di tempat, sementara orang lain sudah banyak berbuat. Sungguh kemustahilan berharap waktu berhenti menunggu kita yang kadang terlena. 

"Jangan terjebak dengan masa lalu"

Masa lalu.. Biarlah masa lalu.. Jangan kau ungkit jangan ingatkan aku... Tau kan itu lirik lagu siapa?!.. He.. Tapi bukan itu yang akan dibahas. Point nya adalah didepan kita jalan membentang. Masih banyak yang perlu dilakukan daripada cuma menyesali apa yang sudah terjadi. 

Memang masa lalu yang buruk bukan untuk dilupakan sepenuhnya. Sesekali boleh kita ingat sebagai pelajaran. Lihatlah masa lalu yang buruk sebagaimana kita menengok keadaan di belakang dari spion kendaraan. Cukup dengan lirikan mata, tidak perlu membalikkan seluruh badan. Karena di depan bisa saja ada halangan, ketika kita terlalu menghadap ke belakang bukan mustahil akan menabrak yang ada di depan. Artinya sesekali sajalah kita mengingat kejadian buruk masa lalu selebihnya kita harus fokus ke depan sehingga rintangan bisa dihadapi dengan lebih tenang. 

Setiap orang punya masa lalu, yang baik ataupun buruk pasti ada hikmahnya jika kita Terima dengan penuh kesadaran. 

"Berdamai dengan keadaan"

Bersifat qanaah, menerima apa adanya diri kita akan membuat kita lebih bersyukur. Daripada banyak mengeluh malah membuat kita cape sendiri. Menuntut diri diluar kemampuan akan membuat stress dan tertekan. So, berdamailah dengan keadaan maka hati akan lebih tenang. 

"Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, kita jalani hidup ini, melakukan yang terbaik... (D'masiv) 

Akhirnya, pilihan terbaik adalah "Move on" donk sobat.. Ada banyak yang dapat kita lakukan ke depan.. Selami diri lebih dalam, yakini bahwa ada mutiara dalam diri kita. Pandang dunia lebih luas, kesempatan dan harapan selalu membentang. Tataplah hamparan awan, disana masih sangat luas tempat kita melukiskan angan. 

6 komentar:

  1. Betul sekali masa lalu biarlah masa lalu menyesalinya hanya akan habiskan waktu sia-sia

    BalasHapus
  2. Berdamai dg keadaan. Melangkah maju. Sepakat.

    BalasHapus
  3. Waktu tak akan pernah kembali, saya setuju.
    Namun kesalahan dimasa lalu bisa kita perbaiki!
    Asik!!!!

    BalasHapus
  4. jadi ingat kata-kata Bak (ayah) ketika itu keluarga kami baru saja melewati masa-masa yang sangat sulit bahkan "akhirnya berlalu juga kan masa-masa sulit kita" saatnya move on

    BalasHapus
  5. Terimakasih semuanya sudah berkenan mampir.. 🙏🌹

    BalasHapus

The miracle of my life

 #Ceritadibalikbeberesbuku2 Inilah diantara sebagian saksi bisu perjuangan 3 th lalu... tiada henti syukurku atas moment ini, penghujung 201...