My Profil

Saya Rina Nuraeni merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara, kakak sy laki-laki, 4 adik saya perempuan dan yang bungsu laki-laki jadi kami 4 perempuan kuat diantara 2 laki-laki yang mudahan bisa menjaga kami sampai maut memisahkan. Orangtua saya sangat baik hati, ayah seorang yang bijaksana dan sangat mengerti tidak memaksakan kehendaknya, beliau bekerja sebagai buruh penjaga WC sampai tahun 2023, walaupun hanya penjaga Wc tapi sy bangga karena beliau membesarkan kami dengan penuh kesabaran, mendidik kemandirian dan mendorong kami untuk bercita-cita tinggi serta menanamkan kasih sayang diantara saudara dan keluarga. sampai akhirnya saya menjadi seperti sekarang, adik saya 1 orang bekerja di Jepang, adik ketiga sedang kuliah di IAID Ciamis, adik bungsu baru lulus SMK. ibu saya seorang penjahit pakaian, dari kecil sampai sekarang saya selalu bangga memakai pakaian made in ibu saya sendiri. Keluarga kami memang bukan keluarga yang berada, kami hidup sederhana bahkan masing-masing berjuang demi kehidupan masing2. karena sekarang ayah telah sakit-sakitan, dan tidak bekerja lagi, yang mmbuat saya selalu bangga bahwa walau dalam keadaan demikian ayh selalu sabar tidak mengeluh dengan kondisinya yang ringkih.

Diantara keluarga saya satu2nya yag bekerja sebagai ASN. Hal yang perlu sangat disyukuri namun Alhmdulillah hal ini tentu berkat do'a orangtua saya selama ini. Saya sekarang sudah menikah dan tinggal di Mulyasari Tamansari dikaruniai 2 orang anak perempuan. Ada 1 hal yang saya sesalkan bahwa sampai saat ini belum dapat memberi kebahagiaan buat orangtua. Cita-cita ingin menghajikan mereka namun belum diberikan kemampuan sampai saat ini, mudah2n melalui anaknya yang lain cota-cita tsb terlaksana. 

Bahkan dengan pekerjaan saya sebagai ASN saya msih terkadang merepotkan mereka. namun saya yakin ayah dan ibu saya selalu tulus membantu walau mereka juga dalam keterbatasan. 

Satu keyakinan yang membuat saya selalu menjadi pribadi yang tegar dan kuat adalah ketika sedang merasa tidak berdaya, saya tidak pernah merasa sendiri, karena keluarga selalu ada dan selalu menjadi penolong disaat dalam kondisi terpuruk sekalipun. Kami selalu saling memahami dan menjadi penguat satu sama lain. Semoga selamanya seperti ini. Bahagia itu sederhana, asal ada mereka yang tulus menyayangi kita.

Loving Family Forever 💖