Kamis, 03 Desember 2020

Plus Minus Medsos

Yuks lebih produktif dengan Medsos

Jumpa lagi di #kamisMenulis sobat ziyyarin...

Siapa coba yang gak mengenal Media Sosial atau dikenal dengan medsos? Yups sekarang ini hampir dapat dipastikan semua yang mengenal smartphone sudah hafal betul dengan medsos. 

Sebuah platform yang menyuguhkan keasyikan tersendiri karena dengan bergabung di aplikasi tersebut kita dapat terhubung dengan jutaan orang dengan berbagai informasi yang bisa didapatkan.

Pada awalnya medsos digunakan sebagai jejaring, untuk berkomunikasi dengan orang-orang di berbagai belahan dunia. Namun sekarang ini di era revolusi 4.0, medsos sepertinya bukan hanya sebagai sarana komunikasi namun bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Ziyyarin sendiri mulai mengenal sosmed tahun 2008 yaitu membuat akun Facebook. Mau tau gak siapa yang ajarin? Jangan kaget y, saat itu diajarin sm anak SD, muridku.. He.. Sobat ziyyarin kapan nieh pertama kali mengenal sosmed???... 

Ternyata asyik juga ya bersosmed? Kita bisa menemukan teman-teman kita waktu sekolah, kerabat yang jauh, bahkan menambah teman dalam dan luar negeri. Seiring bertambahnya fungsi selain media komunikasi, kita juga bisa bertukar informasi apapun, menyimpan memory via foto dan video yang diunggah. Bahkan dimanfaatkan segi media promosi, membuat group / komunitas hobby, sehingga lebih mudah mencari barang yang diperlukan, info kuliner, info tempat wisata yang recomended, dll. Tidak sedikit pula yang menjadikan medsos sebagai pohon uang melalui endorsement ataupun bisnis online lainnya. 

Dari sekian banyak dampak positif medsos, sobat ziyyarin tentu tau juga kan tidak sedikit dampak negatif yang ditimbukan, Antara lain :

1. Fakta/hoax

Dikarenakan semua hal dapat diakses, kita terkadang bingung mana info yang benar/mana yang hoax. Banyak juga yang terjebak dengan info hoax yang terkadang diteruskan tanpa tau kebenarannya, hal inilah yang membahayakan karena menimbulkan kesalahfahaman. 

2. "Bulliying" Di medsos

Sobat ziyyarin pernah gak merasa dibully lewat postingan medsos? Ziyyarin pernah lho.. Tapi ini terjadi sama anakku.. Memasuki usia SD kelas 2 anakku sudah ngerti menggunakan HP dan lagi ramai-ramainya aplikasi tiktok. Dia buat akun sendiri, otak atik sendiri. Suatu ketika dia komentar di salah satu akun, karena salah menjawab banyak yang ngatain dan jadi sasaran bulliying. Sampai-sampai dia nangis karena baca komentar netizen. Bayangkan sobat ziyyarin, anak usia 7 tahunan baca komentar netizen sampai masuk ke hati. So, mungkin banget kan terjadinya bulliying di medsos yang pasti akan mempengaruhi psikologinya. 

3. Tindakan Kriminal 

Kita terkadang gatel ya.. ingin menceritakan semua hal di medsos, aktivitas kita, terutama keadaan rumah, kita sedang dimana, sedang apa dsb. Hati-hati lho, ini bisa dijadikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sebagai sasaran kejahatan. Tidak sedikit yang rumahnya dirampok ketika sedang bepergian keluar kota karena melihat info bahwa kita tidak sedang di rumah. Bahkan sering kejadian seorang anak gadis dibawa kabur oleh laki-laki yang baru dikenal lewat medsos. 

4. Perselingkuhan 

Tahun 2017an santer sekali istilah pelakor (perebut laki orang) . Gak tau istilah awalnya dari siapa yang pasti perselingkuhan sudah ada sejak dulu. Namun setelah ada medsos, peluang untuk terjadi perselingkuhan lebih besar. Bagaimana tidak, di medsos semua informasi terbuka bahkan kita bisa berkenalan dengan artis, idola saat sekolah dulu, bahkan tidak sedikit yang CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Berawal dari cari-cari kontak di medsos, chat lebih intens, ketemuan, reunian, ada yang setelah tahap ini lanjut dan ada yang cukup sampai disitu. Yang bahaya setelah pertemuan ini terus berlanjut, bagi yang tidak punya pasangan sebelumnya, itu anugerah. Namun bagi yang masih punya pasangan ini musibah karena tidak sedikit terjadi perceraian. 

5. Kecemburuan Sosial

Pernah gak sobat ziyyarin merasa cemburu melihat postingan orang lain?.. Ko orang lain pergi-pergian mulu sih? Ko orang lain kehidupannya bahgia terus sih? Mesra terus sih? Kapan ya kita kaya orang2 itu? Bla.. Bla.. Bla.. Nah kalau sudah begini, sobat ziyyarin sudah dilanda kecemburuan sosial, he.. waspadalah!!! Karena bisa membuat kita kufur nikmat. Hai tau gak, kalau semua yang di medsos itu yang baik-baik nya saja, karena mereka ingin mngenang momen-momen terbaiknya. Kita tidak tau kehidupan sebenarnya. Mungkin juga kehidupannya susah, sesering nya gak punya uang, rumahtangga sering cekcok, dsb. Karena kehidupan itu kadang ada di atas dan terkadang di bawah, namun sayangnya kita sering memamerkan pada saat kita diatas tapi jarang menceritakan kesusahan untuk sekedar menjadi pelajaran. Ya begitulah.. Medsos bisa menimbulkan kecemburuan sosial sehingga terjadi kesenjangan diantara saudara, kerabat, teman. 

6. Generasi "mager"

Memang kalau sudah memegang HP, Buka-buka chatan udah deh bikin lupa waktu. Anakku aja kalau sudah buka tiktok gak bosen-bosen sampai terkadang susah disuruh belajar. Apalagi ditambah banyak bermunculan aplikasi games.. Wah udah deh gak tau keadaan sekitar, tenggelam berjamjam dalam dunia maya. Lama kelamaan tidak menutup kemungkinan anak jadi malas, istilah sekarang mager (malas gerak) akhirnya jadi generasi rebahan. 

Nah sobat ziyyarin, miris banget ya kalau ingat dampak negatif dari medsos, tapi jangan pesimis karena medsos pun bisa jadi banyak manfaatnya jika digunakan dengan bijak. So, sebagai orang yang bijak yuks manfaatkan medsos untuk lebih produktif, membuat karya-karya walau sambil rebahan. Salah satunya lewat komunitas positif seperti lagerunal ini, menggunakan medsos untuk menulis, berkarya, berbagi info positif. 

#salamlagerunal

#komunitasgurungeblog

#prosuktifdenganmedsos

7 komentar:

My Profil

Saya Rina Nuraeni merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara, kakak sy laki-laki, 4 adik saya perempuan dan yang bungsu laki-laki jadi kami 4 per...