Senin, 16 Maret 2020

Kenali Virus Corona

Pembelajaran Daring
Materi 2 : Pengenalan Virus Corona
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd


LATAR BELAKANG

Di awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan virus dinamakan Corona (Covid 19) yang seketika mewabah. Menurut salah satu sumber di berita nasional berawal dari seorang penduduk di Wuhan China memakan daging kelelawar. Seketika menderita sakit seperti flu namun menimbulkan kematian. Sejak saat itu Wuhan di Isolasi, Mahasiswa Indonesia yang ada disana segera dipulangkan namun dikarantina terlebih dahulu untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus tersebut. 
Membayangkan ini kaya film zombie yang saling menggigit dan semua jadi tertular... hiiii serreeemm. Namun ternyata lebih menyeramkan lho karena virus ini makhluk renik, tak terlihat, gejalanya pun hampir seperti sakit flu biasa. Mending kalau zombie masih kelihatan penampakannya kalau dikejar juga masih bisa berusaha menghindar,he.. (jadi ingat adegan Train To Busan)
Nah, biar lebih tau mengenai gejala dan seluk beluknya virus Corona ini, 
Yuk kita kenali dan Waspadai !
 
Virus  Corona  adalah  sebuah  keluarga  virus  yang  ditemukan  pada  manusia  dan  hewan. 
Sebagian virusnya dapat menginjeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai 
dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East 
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Infeksi Corona virus 
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang  muncul ini 
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi ? 
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
•  Hidung beringus.
•  Sakit kepala.
•  Batuk.
•  Sakit tenggorokan.
•  Demam.
•  Merasa tidak enak badan.
Hal  yang  perlu  ditegaskan,  beberapa virus  corona dapat  menyebabkan  gejala  yang  parah. 
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh 2019 -nCoV) , 
yang menyebabkan gejala seperti:
•  Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
•  Batuk dengan lendir.
•  Sesak napas.
•  Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk. 

Infeksi  bisa  semakin  parah  bila  menyerang  kelompok  individu  tertentu.  Contohnya  orang 
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan 
lansia. 
Diagnosis Infeksi Coronavirus 
Untuk  mendiagnosis  infeksi virus  corona,  dokter  akan  mengawali  dengan  anamnesis  atau 
wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami 
pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk 
membantu menegakkan diagnosis.
Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau 
spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan 
melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.

Komplikasi Infeksi Coronavirus 
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, 
dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu, 
SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. 
Infeksi  virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom per napasan akut, gagal ginjal, dan 
bahkan kematian. 

Pengobatan Infeksi Coronavirus 
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan 
pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan
gejala infeksi virus corona. Contohnya:
•  Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, 
jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak 
di bawah empat tahun.
•  Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit 
tenggorokan dan batuk.
•  Perbanyak istirahat.
•  Perbanyak asupan cairan tubuh.
•  Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan 
kesehatan terdekat.
Khusus  untuk virus  corona yang  menyebabkan  penyakit  serius,  seperti  SARS,  MERS,  atau 
infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan 
kondisi pasien. 
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang 
telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa 
alasan, dokter akan melakukan:
•  Isolasi
•  Serial foto toraks sesuai indikasi.
•  Terapi simptomatik. 
•  Terapi cairan.
•  Ventilator mekanik (bila gagal napas)
•  Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

Pencegahan Infeksi Coronavirus 
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi  virus corona. Namun, setidaknya 
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. 

Berikut upaya yang bisa dilakukan: 
•  Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
•  Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau 
belum dicuci.
•  Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
•  Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 
•  Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. 
•  Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu 
dan cuci tangan hingga bersih. 
•  Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
•  Kenakan  masker  dan  segera  berobat  ke  fasilitas  kesehatan  ketika  mengalami  gejala 
penyakit saluran napas. 

Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut 
dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan 
penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada 
mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam 
paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.

Cara penyebaran Virus Corona
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus corona dari satu orang 
ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID -19 batuk atau bernapas, 
mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus corona. 
Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya -seperti meja, 
meja, atau telepon. 
Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang 
terkontaminasi - dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. 
Jika Anda berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang dengan COVID -19, Anda dapat 
terjangkir melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan napas. 
Dengan  kata  lain,  COVID-19  menyebar  serupa  cara  untuk  flu.  Sebagian  besar  orang  yang 
terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh. 
Namun, beberapa kasus virus corona berlanjut dengan mengalami penyakit yang lebih serius 
dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. 
Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian meningkat bagi Anda dengan 
usai 50 ke atas. Usia tersebut disebut lebih rentan daripada mereka yang di bawah 50. 
Orang  yang lemah  sistem  kekebalan  tubuhnya  dan  orang-orang  dengan  kondisi  seperti 
diabetes, penyakit jantung dan paru-paru juga lebih banyak rentan terhadap virus corona. 
inkubasi virus MERS. 

KENAL HARUS, TAPI JANGAN DEKAT-DEKAT :-)









Daftar Pustaka :
Centers  for  Disease  Control  and  Prevention  (CDC).  Diakses  pada  2020.  2019  Novel 
Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
Centers  for  Disease  Control  and  Prevention  (CDC).  Diakses  pada  2020.  Frequently  Asked 
Questions About SARS.
IDI  -  Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2020. Outbereak Pneumonia Virus 
Wuhan. 
Medscape.  Diakses  pada  2020.  What  is  the  role  of  coronavirus  in  the  etiology  of  viral 
pneumonia?
US National Library of Medicine National Institutes of Health  -  Medlineplus. Diakses pada 
2020. Coronavirus Infections 
Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus.
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus
https://tirto.id/cara-virus-corona-covid-19-menyebar-menurut-who-eBPk
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist, tanggal akses : 17 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The miracle of my life

 #Ceritadibalikbeberesbuku2 Inilah diantara sebagian saksi bisu perjuangan 3 th lalu... tiada henti syukurku atas moment ini, penghujung 201...