Sabtu, 21 November 2020

Sayur vs Gorengan Tanpa Garam Nikmati saja

Bagai Gorengan Tanpa Garam "stay cool and keep calm"

Mendengar pepatah "bagai sayur tanpa garam", itu biasa. Sebetulnya tidak terlalu parah, artinya bukan suatu hal yang gagal karena kalau sayur tanpa garam itu tinggal taburin garam diaduk, rasanya masih enak. Tapi kalau gorengan tanpa garam, kebayang gak rasanya seperti apa??.. Yups, hambar, sama sekali tidak mengenakkan tapi ya mau gak mau harus ditelan kalau sayang untuk dibuang. Karena kalau gorengan sudah jadi gak bisa ditambahin garam lagi, bisa saja sih dicocol ke garam, tapi tentu rasanya tidak akan seenak ketika dicampur ke adonan. 

Pernah gak mengalami hal kaya gitu?! 


Ini bukan tentang seseorang yang sedang masak dan lupa memasukkan garam, tapi tentang aku yang mengalami hal diluar ekspektasi. Ketika membayangkan kondisi yang enak, bahagia, nyaman, mengharukan namun pada kenyataannya diluar dugaan, kacau sekacau-kacaunya tanpa sedikitpun kita menyangka. Suatu hal yang sudah dirasa perfect dalam perencanaan dan akan sukses dalam pelaksanaanya ternyata sama sekali diluar ekspektasi. 

Disaat akan memulai bisnis kuliner, sudah direncanakan dengan sebaik-baiknya dan diharapkan bisa berhasil kedepannya, Tiba-tiba musibah covid melanda. 

Acara perpisahan sekolah, reuni sama temen-temen yang sudah terasa indah dalam angan, Tiba-tiba batal padahal sudah direncanakan baju apa yang akan dipakai, acaranya bagaimana, tuker kado dsb. 

Saat akan merayakan anniversary, sudah difikirkan jauh-jauh hari, surprisenya, hadiahnya, tempatnya, namun harus rela gigit jari karena ternyata pasangan gak ingat tanggal jadian, atau suami gak ingat tanggal pernikahan. Jleb sakitnya tuh disini... 🤭

Suatu hari ada kegiatan, kita ditunjuk sebagai MC, sudah terkonsep dengan matang apa yang akan dibicarakan, tapi ambyar karena respon audience tak seperti yg diharapkan. 

Dapet rezeki nomplok, udah di planning mau beli laptop, mesin cuci, beli skin care, makan-makan, perawatan, me time lah pokonya, harus terhempas seketika karena ada yang lebih penting.. Nyesek ga tuh 🤭

Bukan sekali dua kali harus rela menelan kekecewaan karena yang terjadi tak seindah yang dibayangkan. Bagai gorengan tanpa garam, mau ditelan?? seret.. karena rasanya gak enak, mau di lepeh?? Sayang.. krn tampilannya sudah perfect, bahannya mahal, bikinnya banyak, mubadzir juga kalau dibuang... Mau diolah lagi?? Gk bisa kali.. Emangnya nasi yang terlanjur jadi bubur sih tinggal dibumbuin tambah bawang, kecap, kerupuk yummy malah lebih enak.. He.. 

Gimana?? Udah ingat belum kalau kita pernah dalam situasi seperti itu??? 

Kecewa??? Ya pasti ada lah.. manusiawi kan secara kita udah berharap tapi ternyata Zonk.. 

Menyerah saja?! Mundur teratur, lari dari tanggungjawab ?? Oh no... Pecundang donk.. 

So?? Keep calm and stay cool.. Bisa menjadi alternatif terbaik.. hadapi saja toh kita sudah merencanakan sebaik-baiknya.. Kalaupun hasilnya belum sesuai harapan itu sudah lebih baik dari pada tidak mencoba sama sekali. Karena ada Alloh perencana terbaik. Ingat... Pasti apapun yang terjadi itu yang terbaik menurut Alloh, bukan menurut ukuran kita lho ya.. Karena kita terlalu egois, terbaik menurut kita harus sesuai keinginan kita padahal Alloh lebih tau apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. 

So, kalau gorengan kita anyep, lupa pakai garam/bumbu??? Cari aja sambal.. Enak juga toh?!?! 🤭

Jangan karena merasa kecewa kita mencaci, putus asa, emosi, panik.. Itu tidak memberikan manfaat sama sekali, tetapi cobalah untuk menerima, berlapang dada, dinginkan kepada, tenangkan hati.. InsyaAllah ada solusi.. 

Dunia belum berakhir hanya karena satu kegagalan

Yuk gorengan tanpa garamnya dicocol ke sambel aja 😍

14 komentar:

  1. Tetap semangat bunda. Hidup penuh warna, kaya rasa tapi pasti bahagia

    BalasHapus
  2. kalimat terakhir adalah yang paling bagus, inti tulisan diperas disana yaa....saya harus belajar banyajk nih dengan bu Rita.

    Salam,
    Sucipto Ardi
    suciptoaardi.wordpress.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya baru menulis mengalir saja pa, tanpa difikirkan pilihan katanya spt apa, mencoba bahasa yang tidak baku.. Bgini jadinya 🤦‍♀️ mohon sarannya pa, he..

      Hapus
  3. Perumpamaan yang pas. Tidak ada garam, sambal pun jadi. 😁

    BalasHapus
  4. Setidaknya pake sambel solusi terbaik saat ini dan tetap enjoy..... salam sukses selalu
    Dari.

    Hariyanto17.blogspot.com

    BalasHapus
  5. that's a life jalani hidup mengalir saja

    BalasHapus
  6. Wah, nasi menjadi bubur aja masih bisa dibumbui tambah bawang.
    Makasih, Bu Inspirasinya. Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gk ada yg perlu disesali ya pa.. Syukuri dan nikmati saja 😍

      Hapus
  7. Rasanya hambar donk ya mbak ga pakai garam

    BalasHapus

My Profil

Saya Rina Nuraeni merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara, kakak sy laki-laki, 4 adik saya perempuan dan yang bungsu laki-laki jadi kami 4 per...