Corona dalam Alquran
Subhanalloh, pada postingan awal saya mengenai corona, terbersit bahwa suatu saat akan ada yang menggali hal ini dari perspektif alquran.. dan inilah yang saya cari.
Hari ini si whatsaap group ada yang meneeuskan pesan ini entah bersumber dari siapa namun yang pasti inilah penjelasannya.
karena penasaran, saya buka Q.S Al-Ahzab (33) : 33
dan ternyata benar apa yang disampaikan bahwa Qarna ada di awal ayat ini
Lebih lengkapnya pesan whatsaap itu begini
*MASYA ALLAH INIKAH ARTI QORONA DALAM ALQUR'AN??*
*Ini ada di surat al Ahzab ayat 33*.
Silahkan dibuka bagi yg tidak berhalangan
Saya jadi *penasaran* dengan *arti Qarana*, saya sengaja *membuka* kamus *al-Qur’an". Saya *dapati lafald Qarana (قَرْنَ) ada di QS. Al Ahzaab: 33.* Saya jadi tercengang ketika melihat potongan ayat tersebut.
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ - ٣٣
*Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya*
Pesannya sangat jelas bahwa *lafadz Qarana* mengandung *arti perintah untuk tinggal.* Tinggalnya dimana? *Dirumah-rumahmu, di keluargamu, karena kata Nabi rumahku adalah sorgaku. Rumah kalian adalah sorga kalian semua. Ciptakan sorga di keluarganya masing-masing. Coronavirus menggiring kembalinya kesadaran bahwa yang paling hakekat dalam kehidupan adalah keluarga*. Sehingga *Nabi sendiri memberi parameter kebaikan manusia diukur dari kebaikannya kepada keluarganya*
خَيْركُمْ خَيْركُمْ لِأهْلِهِ وَاَنَا خَيْركُمْ لِأهْلِى
*"Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku (Rasulullah) orang yang terbaik diantara kalian kepada keluargaku”*
*Seakan Allah sedang berkata, “wahai manusia modern, janganlan cari kepuasan di gedung-gedung mewah yang menyediakan berbagai macam kamuflase kesenangan yang tak sejati, kebahagiaan itu bukan karir dan gajimu yang selalu tak memuaskanmu, karena selama ini yang kau kejar sebagai kenikmatan itu hanyalah fatamorgana dunia yang kalian anggap kenikmatan dan keindahan (itu semua perilaku jahiliah).* Padahal sesungguhnya *sorga itu ada di keluargamu, ada di rumahmu masing-masing* yang bisa kau bangun dan kau ciptakakan. *Kembalilah kepada keluargamu masing-masing dan berbahagialah atas berkumpulnya keluarga.”*
Dalam *ayat berikutnya, dapat kita mentadaburi bahwa Corona yang diturunkan ini sejatinya untuk membersihkan manusia dari dosa, membersihkan sebersih-bersihnya dari segala hal yang sifatnya kamuflase, talbis, menuju kesejatian hidup.*
sampai disini wa nya...
saya merenung langsung buka sumber aslinya kitab suci Alquran..
Subhanalloh ternyta benar sekali apa yang dijelaskan..
Mungkin slh satu peringatan bahwa kita harus lebih banyak mmprhatikan quality time dgn klwrga..🥺 disaat kita merasa mnghabiskn waktu diluar untuk bekerja itu demi keluarga..dr pagi smpe petang menjelang apalagi yg jauh dr tmpat krja mungkin malam baru bisa brtemu klwrga dengan sisa2 tenaga dan sudah dalam kondisi kelelahan.. apa benar demi klwrga?? krn disaat itu pula ada hak anak yang terabaikan, tdk sempat membimbingnya, anak dititip ke orangtua apakah itu tdk membebankan??
ada kewajiban kita yang mungkin tidak optimal ditunaikan, kewajiban terhadap suami, orangtua, sanak saudara...
mengejar karir dengan mengabaikan kluarga dekat bahkan bertanya kabarpun sesekali ketika ingat.
astaghfirullihal adziiimm.. betapa nilai dunia sudah mengalahkan tujuan kita akan akherat
mungkin kita masih sempat beribadah namun hanya disela-sela waktu bukan dijadikan yang utama
dari 24 jam berapa jam / menit kita mengingat Alloh sang Maha Pencipta Segalanya???
padahal Alloh Maha Kuasa atas segalanya,bisa saja nikmat tercabut seketika, namun seolah kita sang pengendali
Hanya pengingat diri dan mari mentadaburi
Semoga apa yang terjadi benar-benar membuat kita tersadar akan hakekat sang khalik
mungkin musibah ini sebagai pembersih diri..
Semoga Engkau tidak murka karena kami
baru kembali ketika Engkau menguji...
#hikmah
#corona
#alquran
Kamis, 26 Maret 2020
Jumat, 20 Maret 2020
Bersosialisasi di Masyarakat
Materi 5 :
Sosial Distancing
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
Hallo Student!!!
Salam Satu Langkah Mengendalikan COVID 19
Ini hari ke-5 dalam rangka sosialisasi virus CORONA, telah banyak upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar dari virus ini. Antara lain Indonesia secara resmi mengeluarkan peraturan yang disampaikan melalui berbagai media. Pada awalnya setiap masyarakat dihimbau menjaga kesehatan, memakai masker dan atiseptic kemudian berkembang dengan kebijakan menganjurkan siswa belajar di rumah, namun para pendidik dan tenaga kependidikan tetap bekerja. Sore harinya Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sendiri melalui video yang tersebar di media whatsapp mempertegas kekhawatirannya bahwa masih banyak masyarakat yang berkeliaran di luar rumah, Sehingga dikeluarkanlah surat edaran bahwa semua orang yang memungkinkan bekerja dari rumah tidak diharuskan ke kantor yakni belajar di rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah.
Secara lengkap aturan hidup bermasyarakat diistilahkan dengan Sosial Distancing sebagai berikut :
Social distancing adalah istilah yang diterapkan untuk serangkaian tindakan pengendalian infeksi non farmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Tujuan dari social distancing ini
adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang yang membawa infeksi, dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, morbiditas dan pada akhirnya, kematian. Social Distancing paling efektif ketika infeksi ditularkan melalui kontak droplet/tetesan (batuk atau bersin); kontak fisik langsung, termasuk kontak seksual; kontak fisik tidak langsung (misal dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi); atau transmisi melalui udara (jika mikroorganisme dapat bertahan hidup di udara untuk waktu yang lama).
Social distancing mungkin kurang efektif dalam kasus di mana infeksi yang ditularkan terutama melalui air atau makanan yang terkontaminasi atau oleh vektor seperti nyamuk atau serangga lain, dan lebih jarang dari orang ke orang.
Kelemahan dari Social distancing dapat berupa kesepian, berkurangnya produktivitas, dan hilangnya manfaat lain yang terkait dengan interaksi manusia.
Beberapa contoh social distancing yang digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular meliputi:
penutupan sekolah (proaktif atau reaktif)
penutupan tempat kerja, termasuk penutupan pusat bisnis dan layanan sosial yang tidak
bersentuhan langsung fungsi utamanya untuk masyarakat
isolasi
karantina
cordon sanitaire
sekuestrasi pelindung
pembatalan pertemuan massal seperti acara olahraga, film, atau pertunjukan musik
mematikan atau membatasi angkutan massal
penutupan fasilitas rekreasi (kolam renang komunitas, klub pemuda, gimnasium)
Tindakan "melindungi diri" untuk individu termasuk membatasi kontak tatap muka,
melakukan bisnis melalui telepon atau online, menghindari tempat-tempat umum dan mengurangi perjalanan yang tidak perlu
"bersalaman dengan siku" (dan bukannya jabat tangan untuk salam) dan "Dracula bersin"
Apa langkah-langkah untuk Social Distancing?
Langkah-langkah social distancing diambil untuk membatasi kapan dan di mana orang dapat berkumpul untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Langkah-langkah social distancing meliputi membatasi kerumunan massal, menutup bangunan dan membatalkan acara yang melibatkan banyak massa.
Mengapa langkah-langkah Social Distancing digunakan?
Saat ini, langkah-langkah social distancing disarankan sebagai cara untuk memperlambat penyebaran pandemic influensa.
Para ahli kesehatan telah melihat pandemi sebelumnya dan menemukan bahwa selama pandemi 1957-58, penyebaran penyakit ini melalui pertemuan publik seperti konferensi dan festival. Dan selama pandemi ini, tingkat serangan tertinggi terlihat pada anak-anak sekolah, karena kontak dekat mereka dalam lingkungan yang ramai.
Pakar kesehatan percaya bahwa menghindari kerumunan orang akan menjadi penting dalam memperlambat penyebaran influenza pandemi.
Karena pandemi tidak bisa dihentikan begitu pandemi dimulai, langkah-langkah social distancing lebih baik diterapkan sejak dini untuk memperlambat penyebaran penyakit.
Beberapa contoh langkah social distancing itu akan dilakukan selama pandemi meliputi:
perguruan tinggi negeri dan swasta menangguhkan kelas, dengan beralih ke pembelajaran berbasis daring, begitu pula dengan semua rapat dan pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak massa.
Perpustakaan umum dan pribadi memodifikasi pengoperasiannya dan membatasi orang untuk berkumpul.
Bisnis mengubah praktik perusahaan, pengaturan rencana shift yang fleksibel, dan membatalkan semua rapat besar atau konferensi.
Langkah-langkah social distancing lainnya yang akan digunakan selama pandemi termasuk penutupan semua tempat umum dan sekolah dan fasilitas lainnya, menutup semua penitipan anak, pusat komunitas, mall dan teater, bahkan menangguhkan layanan di semua rumah ibadah.
Selain itu, selama pandemi semua acara di dalam dan di luar ruangan yang menarik banyak orang harus dibatalkan.
Acara ini termasuk acara olahraga, konser, parade, dan festival. Sistem angkutan massal juga dapat ditutup sementara atau hanya digunakan untuk perjalanan penting.
Apa tindakan kesehatan masyarakat lainnya untuk membantu membatasi penyebaran penyakit?
Tindakan kesehatan masyarakat lain yang digunakan untuk membatasi penyebaran penyakit menular termasuk isolasi dan karantina.
Isolasi digunakan ketika seseorang sakit dan memiliki infeksi menular. Orang yang sakit itu dipisahkan dari orang yang tidak sakit. Orang yang terisolasi mungkin dirawat di rumah sakit, lainnya fasilitas kesehatan dan di rumah mereka sendiri. Di sebagian besar kasus isolasi bersifat sukarela, pemerintah memiliki kekuatan untuk membuat kebijakan untuk mengisolasi orang sakit untuk melindungi kesehatan masyarakat umum.
Ketika seseorang ditempatkan di karantina, mereka juga terpisah dari yang lain. Meskipun orang itu tidak sakit pada saat ini, mereka terkena penyakit menular yang mungkin masih menjadi infeksi dan kemudian menyebar kepada orang lain.
Tindakan karantina lainnya termasuk membatasi perjalanan mereka yang telah terpapar penyakit menular, dan pembatasan pada orang yang datang atau pergi ke area tertentu.
Baik isolasi dan karantina dapat diupayakan oleh pemerintah selama pandemi influenza untuk membantu memperlambat penyebaran penyakit.
Apa upaya yang dapat kita lakukan?
Meskipun mungkin terlihat sederhana, biasakanlah budaya untuk mencuci tangan dan menutupi batuk karena ini akan membantu menghentikan atau memperlambatnya penyebaran banyak penyakit.
Selama pandemi, penting untuk dipahami apa yang harus dilakukan. Boleh jadi penting untuk mengikuti social distancing atau instruksi lain.
http://disdik.jabarprov.go.id/product/51/materi-belajar-%28covid-19%29-%7C-5.-bersosialisasi-di-masyarakat (tanggal akses : 20 Maret 2020)
Sosial Distancing
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
Hallo Student!!!
Salam Satu Langkah Mengendalikan COVID 19
Ini hari ke-5 dalam rangka sosialisasi virus CORONA, telah banyak upaya pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih besar dari virus ini. Antara lain Indonesia secara resmi mengeluarkan peraturan yang disampaikan melalui berbagai media. Pada awalnya setiap masyarakat dihimbau menjaga kesehatan, memakai masker dan atiseptic kemudian berkembang dengan kebijakan menganjurkan siswa belajar di rumah, namun para pendidik dan tenaga kependidikan tetap bekerja. Sore harinya Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sendiri melalui video yang tersebar di media whatsapp mempertegas kekhawatirannya bahwa masih banyak masyarakat yang berkeliaran di luar rumah, Sehingga dikeluarkanlah surat edaran bahwa semua orang yang memungkinkan bekerja dari rumah tidak diharuskan ke kantor yakni belajar di rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah.
Secara lengkap aturan hidup bermasyarakat diistilahkan dengan Sosial Distancing sebagai berikut :
Social distancing adalah istilah yang diterapkan untuk serangkaian tindakan pengendalian infeksi non farmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Tujuan dari social distancing ini
adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang yang membawa infeksi, dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, morbiditas dan pada akhirnya, kematian. Social Distancing paling efektif ketika infeksi ditularkan melalui kontak droplet/tetesan (batuk atau bersin); kontak fisik langsung, termasuk kontak seksual; kontak fisik tidak langsung (misal dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi); atau transmisi melalui udara (jika mikroorganisme dapat bertahan hidup di udara untuk waktu yang lama).
Social distancing mungkin kurang efektif dalam kasus di mana infeksi yang ditularkan terutama melalui air atau makanan yang terkontaminasi atau oleh vektor seperti nyamuk atau serangga lain, dan lebih jarang dari orang ke orang.
Kelemahan dari Social distancing dapat berupa kesepian, berkurangnya produktivitas, dan hilangnya manfaat lain yang terkait dengan interaksi manusia.
Beberapa contoh social distancing yang digunakan untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular meliputi:
penutupan sekolah (proaktif atau reaktif)
penutupan tempat kerja, termasuk penutupan pusat bisnis dan layanan sosial yang tidak
bersentuhan langsung fungsi utamanya untuk masyarakat
isolasi
karantina
cordon sanitaire
sekuestrasi pelindung
pembatalan pertemuan massal seperti acara olahraga, film, atau pertunjukan musik
mematikan atau membatasi angkutan massal
penutupan fasilitas rekreasi (kolam renang komunitas, klub pemuda, gimnasium)
Tindakan "melindungi diri" untuk individu termasuk membatasi kontak tatap muka,
melakukan bisnis melalui telepon atau online, menghindari tempat-tempat umum dan mengurangi perjalanan yang tidak perlu
"bersalaman dengan siku" (dan bukannya jabat tangan untuk salam) dan "Dracula bersin"
Apa langkah-langkah untuk Social Distancing?
Langkah-langkah social distancing diambil untuk membatasi kapan dan di mana orang dapat berkumpul untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
Langkah-langkah social distancing meliputi membatasi kerumunan massal, menutup bangunan dan membatalkan acara yang melibatkan banyak massa.
Mengapa langkah-langkah Social Distancing digunakan?
Saat ini, langkah-langkah social distancing disarankan sebagai cara untuk memperlambat penyebaran pandemic influensa.
Para ahli kesehatan telah melihat pandemi sebelumnya dan menemukan bahwa selama pandemi 1957-58, penyebaran penyakit ini melalui pertemuan publik seperti konferensi dan festival. Dan selama pandemi ini, tingkat serangan tertinggi terlihat pada anak-anak sekolah, karena kontak dekat mereka dalam lingkungan yang ramai.
Pakar kesehatan percaya bahwa menghindari kerumunan orang akan menjadi penting dalam memperlambat penyebaran influenza pandemi.
Karena pandemi tidak bisa dihentikan begitu pandemi dimulai, langkah-langkah social distancing lebih baik diterapkan sejak dini untuk memperlambat penyebaran penyakit.
Beberapa contoh langkah social distancing itu akan dilakukan selama pandemi meliputi:
perguruan tinggi negeri dan swasta menangguhkan kelas, dengan beralih ke pembelajaran berbasis daring, begitu pula dengan semua rapat dan pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak massa.
Perpustakaan umum dan pribadi memodifikasi pengoperasiannya dan membatasi orang untuk berkumpul.
Bisnis mengubah praktik perusahaan, pengaturan rencana shift yang fleksibel, dan membatalkan semua rapat besar atau konferensi.
Langkah-langkah social distancing lainnya yang akan digunakan selama pandemi termasuk penutupan semua tempat umum dan sekolah dan fasilitas lainnya, menutup semua penitipan anak, pusat komunitas, mall dan teater, bahkan menangguhkan layanan di semua rumah ibadah.
Selain itu, selama pandemi semua acara di dalam dan di luar ruangan yang menarik banyak orang harus dibatalkan.
Acara ini termasuk acara olahraga, konser, parade, dan festival. Sistem angkutan massal juga dapat ditutup sementara atau hanya digunakan untuk perjalanan penting.
Apa tindakan kesehatan masyarakat lainnya untuk membantu membatasi penyebaran penyakit?
Tindakan kesehatan masyarakat lain yang digunakan untuk membatasi penyebaran penyakit menular termasuk isolasi dan karantina.
Isolasi digunakan ketika seseorang sakit dan memiliki infeksi menular. Orang yang sakit itu dipisahkan dari orang yang tidak sakit. Orang yang terisolasi mungkin dirawat di rumah sakit, lainnya fasilitas kesehatan dan di rumah mereka sendiri. Di sebagian besar kasus isolasi bersifat sukarela, pemerintah memiliki kekuatan untuk membuat kebijakan untuk mengisolasi orang sakit untuk melindungi kesehatan masyarakat umum.
Ketika seseorang ditempatkan di karantina, mereka juga terpisah dari yang lain. Meskipun orang itu tidak sakit pada saat ini, mereka terkena penyakit menular yang mungkin masih menjadi infeksi dan kemudian menyebar kepada orang lain.
Tindakan karantina lainnya termasuk membatasi perjalanan mereka yang telah terpapar penyakit menular, dan pembatasan pada orang yang datang atau pergi ke area tertentu.
Baik isolasi dan karantina dapat diupayakan oleh pemerintah selama pandemi influenza untuk membantu memperlambat penyebaran penyakit.
Apa upaya yang dapat kita lakukan?
Meskipun mungkin terlihat sederhana, biasakanlah budaya untuk mencuci tangan dan menutupi batuk karena ini akan membantu menghentikan atau memperlambatnya penyebaran banyak penyakit.
Selama pandemi, penting untuk dipahami apa yang harus dilakukan. Boleh jadi penting untuk mengikuti social distancing atau instruksi lain.
http://disdik.jabarprov.go.id/product/51/materi-belajar-%28covid-19%29-%7C-5.-bersosialisasi-di-masyarakat (tanggal akses : 20 Maret 2020)
Kamis, 19 Maret 2020
POLA HIDUP SEHAT
Materi 4:
Pola Hidup Sehat
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
Pagi Student !!!!
Salam, semoga sehat selalu...
Sebelum berbicara tentang bagaimana pola hidup sehat, yuks kita amati gambar berikut ini !
Nah, jelas kan bagaimana perilaku hidup sehat dapat menghindarkan kita dari penyakit ?
Simak lagi yuk penjelasan berikut, biar kita lebih memahami pola hidup sehat.
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari aspek makanan, minuman, nutrisi yang dikonsumsi dan perilaku kita sehari-hari. Baik itu dalam sebuah rutinitas olahraga yang tentu akan menjaga kondisi kesehatan dan juga akan
menghindarkan dari segala hal yang bisa jadi penyebab penyakit bagi tubuh kita.
Langkah-Langkah Hidup Sehat
Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan.
KONSUMSI MAKANAN
Umumnya, banyak yang belum memperhatikan masalah ini. Bahkan banyak makanan yang
sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan sangat diminati, seperti makanan yang mengandung pengawet, junkfood, makanan cepat saji/makanan instan (hobi kita banget kan konsumsi makanan seperti ini... biarpun murah tapi pilih-pilih ya guys makanannya !)
OLAHRGA
Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti akan lebih giat, menurunkan tekanan dara tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL (kolesterol yang baik), mencegah kencing manis, menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, juga emberikan kebugaran.
ISTIRAHAT YANG CUKUP
Istirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan diri dan
memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai
MENCIPTAKAN UDARA YANG BERSIH
Hal tersebut dapat kita lakukan dengan cara seperti menanam tanaman di pot disekeling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG SEHAT
Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus dipelihara dengan baik. Lingkungan itu adalah termasuk iklim, air, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan atmosfir.
Memelihara lingkungan dengan baik berarti tidak mengotori lingkungan dengan segala macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, asap rokok, sisa bahan bakar industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah, dll
OPTIMIS
Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi langkah seorang yang selalu optimis memandang hidup. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju, akan tetap dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya.
Bahkan optimisme juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Ini erat kaitanya dengan sistem imun tubuh. Seorang yang optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara menyeluruh.
PRIBADI YANG KUAT
Pribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh. Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya (intinya pengendalian diri... ).
CONTOH PERILAKU HIDUP SEHAT
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yg mengandung gizi cukup,seperti makanan 4 sehat dan minum susu.
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur,misalnya lari pagi tiap 30 menit tiap pekannya.
- Mencegah stress,misalnya dgn senantiasa berfikir positif dan tenang dlm menghadapi berbagai masalah.
- Menghindari NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya).
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
- Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah.
- Makanan berlemak tinggi sangat beresiko bagi kesehatan, terutama dari mentega, margarine santan dan dari lemak hewan. Labih baik mendapatkannya dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Jeroan, otak, kulit ayam dan kuning telur sebaiknya dihindari. Sebaiknya, sebagai sumber protein , anda memilih susu rendah lemak, yogurt, susu kedelai, ikan dan putih telur.
- Bahan makanan yang megandung pengawet sebaiknya dihindari karena dapat memicu kanker
- Jadikan air putih sebagai minuman favorit.
- Jika menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan alami seperti strawberry, daun pandan, kunyit, warna coklat dari bubuk coklat.
- Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
- Buah-buahan dan sayur-syuran harus selalu ada disetiap menu makanan
Ayo, sekarang dilist perilaku mana yang sudah kamu lakukan dan yang belum???
Kalau lebih banyak perilaku yang belum dilakukan, artinya kamu belum berpilaku hidup sehat, lebih berpotensi terjangkit penyakit.
Coba difikirkan, tidak ada ruginya kan, kalau kita berprilaku hidup sehat???? Malah akan sangat menguntungkan karena....
Diri terjaga, Keluarga Terjaga, Lingkungan Terjaga
MULAI SEKARANG, TEKADKAN DALAM DIRI UNTUK MEMULAI POLA HIDUP SEHAT ;)
Sumber :
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist?page=2
Rabu, 18 Maret 2020
Protokol Penanganan Virus Corona
Materi 3 :
Protokol Penanganan Virus Corona
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
Sumber :
Protokol Penanganan Virus Corona
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
Hai student...
Setelah kemarin membaca, menyimak dan mempelajari tentang COVID 19, bagaimana penyebarannya, bahayanya, gejalanya dsb... ditambah lagi dengan sudah banyak bermunculan berita-berita korban si corona ini di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagai antisipasi setiap negara yang sudah ada korban terjangkit virus ini melakukan aksi lockdown termasuk negara Indonesia.
Mulai 16-29 Maret 2020 Pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan meliburkan sekolah untuk belajar dan bekerja dari rumah guna memutus rantai penyebaran virus Corona.
Selain itu pemerintah mengeluarkan Protokol Penanganan Virus Corona.
Apa itu Protokol?
Protokol adalah sebuah aturan atau standar. Dalam hubungan internasional protokol adalah sebuah perjanjian atau persetujuan internasional.
Protokol tentnag COVID 19 di area institusi pendidikan adalah sebagai berikut :
PENANGANAN COVID-19
PROTOKOL AREA INSTITUSI PENDIDIKAN
- Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengetahui rencana atau kesiapan daerah setempat dalam menghadapi COVID-19.
- Menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di sekolah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
- Menginstruksikan kepada warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti : makan jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, Olahraga yang teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya.
- Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.
- Memonitor absensi (ketidakhadiran) warga sekolah, Jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala demam/ batuk/ pilek/ sakit tenggorokan/ sesak napas disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan diri.
- Memberikan himbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala demam/ batuk/ pilek/ sakit tenggorokan/ sesak napas untuk mengisolasi diri dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain.
- Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit, serta tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehad iran (jika ada). (dalam hal ini bukan kewenangan Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan).
- Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
- Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga kependidikan lain yang mampu. (dalam hal ini bukan kewenangan Kementerian Kesehatan untuk menetapkan, sehingga Kementerian Kesehatan tidak memberikan masukan).
- Pihak institusi pendidikan harus bisa melakukan skrining awal terhadap warga pendidikan yang punya keluhan sakit, untuk selanjutnya diinformasikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Memastikan makanan yang disediakan di sekolah merupakan makanan yang sehat dan sudah dimasak sampai matang.
- Menghimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit.
- Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan, dsb).
- Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar sekolah (berkemah, studi wisata).
- Melakukan skrining awal berupa pengukuran suhu tubuh terhadap semua tamu yang datang ke institusi pendidikan.
- Warga sekolah dan keluarga yang berpergian ke negara dengan transmisi lokal Covid-19 (Informasi daftar negara dengan transmisi lokal COVID-19 dapat diakses di www.covid19.kemkes.go.id) dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas diminta untuk tidak melakukan pengantaran, penjemputan, dan berada di area sekolah.
Nah, setelah mempelajari protokol tersebut, faham kan apa yang harus dilakukan????
So, sekarang bagaimana sikap kamu dalam menanggapi ketika di daerahmu ada stigma yang terserang virus ini ? Catat untuk tugas sekolah ya !!!... he..
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Protokol
http://disdik.jabarprov.go.id/product/49/materi-belajar-%28covid-19%29-%7C-3.-mitigasi-bencana-virus-corona
Senin, 16 Maret 2020
Kenali Virus Corona
Pembelajaran Daring
Materi 2 : Pengenalan Virus Corona
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd
LATAR BELAKANG
Di awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan virus dinamakan Corona (Covid 19) yang seketika mewabah. Menurut salah satu sumber di berita nasional berawal dari seorang penduduk di Wuhan China memakan daging kelelawar. Seketika menderita sakit seperti flu namun menimbulkan kematian. Sejak saat itu Wuhan di Isolasi, Mahasiswa Indonesia yang ada disana segera dipulangkan namun dikarantina terlebih dahulu untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus tersebut.
Membayangkan ini kaya film zombie yang saling menggigit dan semua jadi tertular... hiiii serreeemm. Namun ternyata lebih menyeramkan lho karena virus ini makhluk renik, tak terlihat, gejalanya pun hampir seperti sakit flu biasa. Mending kalau zombie masih kelihatan penampakannya kalau dikejar juga masih bisa berusaha menghindar,he.. (jadi ingat adegan Train To Busan)
Nah, biar lebih tau mengenai gejala dan seluk beluknya virus Corona ini,
Yuk kita kenali dan Waspadai !
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan.
Sebagian virusnya dapat menginjeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai
dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala Infeksi Corona virus
Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini
bergantung pada jenis virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi ?
Berikut beberapa gejala virus corona yang terbilang ringan:
• Hidung beringus.
• Sakit kepala.
• Batuk.
• Sakit tenggorokan.
• Demam.
• Merasa tidak enak badan.
Hal yang perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah.
Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh 2019 -nCoV) ,
yang menyebabkan gejala seperti:
• Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
• Batuk dengan lendir.
• Sesak napas.
• Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya orang
dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan
lansia.
Diagnosis Infeksi Coronavirus
Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali dengan anamnesis atau
wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami
pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah untuk
membantu menegakkan diagnosis.
Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau
spesimen pernapasan lainnya. Untuk kasus yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan
melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.
Komplikasi Infeksi Coronavirus
Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia,
dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Selain itu,
SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.
Hampir sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius.
Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom per napasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.
Pengobatan Infeksi Coronavirus
Tak ada perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan
pulih dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meredakan
gejala infeksi virus corona. Contohnya:
• Minum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun,
jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak
di bawah empat tahun.
• Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit
tenggorokan dan batuk.
• Perbanyak istirahat.
• Perbanyak asupan cairan tubuh.
• Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan
kesehatan terdekat.
Khusus untuk virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, atau
infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang diidap dan
kondisi pasien.
Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang
telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak bisa dirujuk karena beberapa
alasan, dokter akan melakukan:
• Isolasi
• Serial foto toraks sesuai indikasi.
• Terapi simptomatik.
• Terapi cairan.
• Ventilator mekanik (bila gagal napas)
• Bila ada disertai infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.
Pencegahan Infeksi Coronavirus
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini.
Berikut upaya yang bisa dilakukan:
• Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.
• Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau
belum dicuci.
• Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan orang yang sakit.
• Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
• Membersihkan dan mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan.
• Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu
dan cuci tangan hingga bersih.
• Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.
• Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala
penyakit saluran napas.
Bagaimana proses penyebaran Virus Corona?
Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut
dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan
penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada
mulut dan hidung orang lain yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam
paru-paru orang tersebut melalui hidungnya.
Cara penyebaran Virus Corona
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus corona dari satu orang
ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang menderita COVID -19 batuk atau bernapas,
mereka melepaskan seperti tetesan cairan yang juga terdapat virus corona.
Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh pada permukaan dan benda di dekatnya -seperti meja,
meja, atau telepon.
Orang bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang
terkontaminasi - dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Jika Anda berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang dengan COVID -19, Anda dapat
terjangkir melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan napas.
Dengan kata lain, COVID-19 menyebar serupa cara untuk flu. Sebagian besar orang yang
terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan dan sembuh.
Namun, beberapa kasus virus corona berlanjut dengan mengalami penyakit yang lebih serius
dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian meningkat bagi Anda dengan
usai 50 ke atas. Usia tersebut disebut lebih rentan daripada mereka yang di bawah 50.
Orang yang lemah sistem kekebalan tubuhnya dan orang-orang dengan kondisi seperti
diabetes, penyakit jantung dan paru-paru juga lebih banyak rentan terhadap virus corona.
inkubasi virus MERS.
KENAL HARUS, TAPI JANGAN DEKAT-DEKAT :-)
Daftar Pustaka :
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. 2019 Novel
Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. Frequently Asked
Questions About SARS.
IDI - Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2020. Outbereak Pneumonia Virus
Wuhan.
Medscape. Diakses pada 2020. What is the role of coronavirus in the etiology of viral
pneumonia?
US National Library of Medicine National Institutes of Health - Medlineplus. Diakses pada
2020. Coronavirus Infections
Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus.
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus
https://tirto.id/cara-virus-corona-covid-19-menyebar-menurut-who-eBPk
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist, tanggal akses : 17 Maret 2020
Pengenalan tentang Virus
Yuk Kepoin Si Virus ...
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd.
Pembelajaran Daring
Materi 1 : Pengenalan tentang Virus
Penyelidikan tentang objek-objek berukuran sangat kecil dimulai sejak
ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek (1632-1723). Perkembangan
mikroskop ini mendorong berbagai penemuan di bidang biologi, seperti penemuan sel,
bakteri, dan partikel mikroskopis yaitu virus. Virus merupakan suatu partikel yang
masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati.
Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan
benda hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang (Cendrianto Deni : hal 8)
1. Ciri-Ciri, Ukuran dan Bentuk Virus
Virus memiliki ukuran sangat renik yaitu antara 25-300 nm. Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio. Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang paling besar adalah virus penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan virus TMV yang panjang tubuhnya 300 nm.
Bentuknya tergantung pada jenisnya. Ada yang berbentuk bulat, batang, oval, silindris, kubus, tidak
beraturan dan ada pula yang berbentuk huruf T. Virus yang berbentuk bulat misalnya virus penyebab influenza dan virus penyebab AIDS. Virus yang berbentuk batang misalnya virus TMV, virus yang berbentuk oval misalnya virus rabies dan virus yang berbentuk T misalnya virus yang menyerang bakteri (bakteriofage).
2. Struktur Virus
Virus paling sederhana terdiri dari asam nukleat yang dibungkus kapsid yang disebut nukleokapsid. Virus yang hanya terdiri dari nukleokapsid disebut virus telanjang.
Selain nukleokapsid ada virus yang memiliki bagian luar seperti selubung, ekor, kepala dan lain-lain. Virus yang seperti ini disebut virus kompleks. Berikut akan kita bahas struktur virus kompleks:
a) Virus berselubung
Virus berselubung ditandai dengan nukleokapsid yang diselubungi oleh suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza, virus herpes dan HIV.
b) Bakteriofage
3. Cara hidup dan Penyebaran Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme sel lain. Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot, sel tumbuhan dan sel hewan serta sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk kedalam tumbuhan lain, terutama hewan melalui perantara serangga. Virus yang menyerang tumbuhan atau hewan serta manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka dan gigitan.
4. Perkembangbiakan Virus
Perkembangbiakkan virus / replikasi. Untuk berkembangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia. Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan secara lisogenik.
Pada infeksi secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian, virus akan bertambah banyak pada saat sel inang membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofag seperti yang diuraikan berikut ini.
Infeksi secara litik melalui fase-fase berikut ini:
a. Fase Absorpsi
Pada fase Absorpsi, fage melekat di bagian tertentu dari dinding sel bakteri dengan serabut ekornya. Daerah perlekatan itu disebut daerah reseptor, daerah ini khas bagi fage sehingga fage jenis lain tidak dapat melekat di tempat tersebut.
b. Fase Penetrasi
Meskipun tidak memilki enzim untuk metabolisme, bakteriofage memiliki enzim lisosom yang berfungsi merusak dinding sel bakteri. Setelah dinding sel bakteri terhidrolisi, maka
c. Fase Replikasi dan Sintesis
Pada fase ini, fage merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis. Pada fase replikasi, fage menyusun dan memperbanyak DNAnya. Pada fase sintesis, fage membentuk selubung selubung protein (kapsid) baru. Bagian-bagian fage yang terdiri dari kepala, ekor dan serabut ekor telah terbentuk.
d. Fase Perakitan
Komponen-komponen fage akan disusun membentuk fage baru yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya
e. Fase Pembebasan atau lisis
Setelah fage dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga fage yang baru akan keluar. Jumlah virus baru ini dapat mencapai 200 buah. Pembentukkan partikel bakteriofage melalui siklus litik ini memerlukan waktu 20 menit.
Infeksi secara lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
a Fase Absorpsi dan Infeksi
Pada fase absrpsi dan infeksi peristiwa yang terjadi sam halnya dengan fase absropsi pada infeksi secara litik. Fage menempel di tempat yang tepat yang spesifik pada sel bakteri.
b) Fase Penetrasi
Pada fase ini, fage melepas enzim lisozim sehingga dinding sel bakteri berlubang. Selanjutnya, DNA fage masuk ke dalam sel bakteri.
c) Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profage. Dalam bentuk profage, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profage tidak aktif.
d) Fase Replikasi
Saat profage akan bereplikasi, itu artinya DNA fage juga turut bereplikasi. Kemudian ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing mengandung profage. DNA fage (dalam profage) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Bakteri lisogenik dapat diinduksi untuk mengaktifkan profagenya. Pengaktifan ini mengakibatkan terjadinya siklus litik.
5. Klasifikasi Virus
Nama famili ditandai dengan akhiran viridae. Nama subfamili diberi akhiran virinae Nama akhiran genus diberi akhiran virus. Lwoff, Horne & Tournier adalah ahli dlm taksonomi virus, berdasarkan kriteria :
1. Jenis asam nukleat (DNA/ RNA) berantai ganda/ tunggal
2. Ukuran & morfologi tmsk tipe simetri kapsid
3. Adanya enzim spesifik, terutama polimerase RNA & DNA yang penting bagi replikasi genom
4. Kepekaan thd zat kimia & keadaan fisik
5. Cara penyebaran alamiah
6. Gejala-gejala yang timbul
7. Ada tidaknya selubung
8. Banyaknya kapsomer untuk virus ikosohedarial/ diameter nukleokapsid untuk virus helikoidal
Saat ini telah lebih dari 61 famili virus diidentifikasi, 21 diantaranya mempunyai anggota yang mampu menyerang manusia & hewan.
Berdasarkan jenis asam nukleatnya virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus DNA (Deoxyribo Nukleic Acid) dan virus RNA (Ribo Nuckeic Acid).
a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili virus DNA beserta contohnya:
Myoviridae, contohnya Fag T4/Bakteriofage (virus pada bakteri)
Herpesviridae, contohnya Simplexvirus (virus herpes) dan Cytomegalovirus.
Circiviridae, contohnya Chicken anemia virus (virus anemia pada ayam).
Hepadnaviridae, contohnya Orthohepadnavirus (virus hepatitis B pada manusia).
Parvoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Parvovirus, Densovirus dan Adenoassosiatedvirus.
Papvoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Papillomavirus dan Polyomavirus.
Adenoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Ma stadenovirus dan Aviadenovirus.
Iridoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Typulla dan Iridovirus.
Poxviridae, contohnya Orthopoxvirus.
b. Virus RNA
Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili sebagai berikut:
Picornaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Rhinovirus, Enterovirus, Cardiovirus dan Aphthovirus.
Selain itu, berbagai jenis virus diklasifikasikan berdasarkan jenis sel inang. Inang spesifik terutama ditentukan dari kesesuaian reseptor pada permukaan sel inang tempat virus melekat. Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu: virus bakteri, virus mikroorganime eukariot, virus tumbuhan dan virus
hewan.
1. Virus bakteri Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya merupakan sel bakteri. Virus
bakteri mengandung materi genetik berupa DNA. Contoh virus bakteri adalah Escherichioa coli.
2. Virus mikroorganisme eukariot Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariotik, seperti protozoa dan jamur. Virus ini mengandung RNA
3. Virus tumbuhan Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah tumbuhan yang sebagian besar mengandung RNA.
4. Virus Hewan Virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus ini mengandung DNA dan RNA. Contohnya adalah virus pada mulut dan kaki sapi serta virus rabies
pada anjing.
Selain itu terdapat kelompok virus yang belum dapat diklasifikasikan (unclassified
virus) karena banyak sifat biologiknya belum diketahui.
6. Penyakit yang disebabkan oleh virus
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus yang mematikan
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist
Cendrianto, Deni. 2020, Bahan Ajar Virus Biologi Kelas X Semester 1, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah VI : Batujajar
https://www.alodokter.com/daftar-nama-penyakit-yang-disebabkan-oleh-virus
Oleh : Rina Nuraeni, S.Pd.
Pembelajaran Daring
Materi 1 : Pengenalan tentang Virus
Penyelidikan tentang objek-objek berukuran sangat kecil dimulai sejak
ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek (1632-1723). Perkembangan
mikroskop ini mendorong berbagai penemuan di bidang biologi, seperti penemuan sel,
bakteri, dan partikel mikroskopis yaitu virus. Virus merupakan suatu partikel yang
masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati.
Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan
benda hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang (Cendrianto Deni : hal 8)
1. Ciri-Ciri, Ukuran dan Bentuk Virus
Virus memiliki ukuran sangat renik yaitu antara 25-300 nm. Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio. Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang paling besar adalah virus penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan virus TMV yang panjang tubuhnya 300 nm.
Bentuknya tergantung pada jenisnya. Ada yang berbentuk bulat, batang, oval, silindris, kubus, tidak
beraturan dan ada pula yang berbentuk huruf T. Virus yang berbentuk bulat misalnya virus penyebab influenza dan virus penyebab AIDS. Virus yang berbentuk batang misalnya virus TMV, virus yang berbentuk oval misalnya virus rabies dan virus yang berbentuk T misalnya virus yang menyerang bakteri (bakteriofage).
2. Struktur Virus
Virus paling sederhana terdiri dari asam nukleat yang dibungkus kapsid yang disebut nukleokapsid. Virus yang hanya terdiri dari nukleokapsid disebut virus telanjang.
Selain nukleokapsid ada virus yang memiliki bagian luar seperti selubung, ekor, kepala dan lain-lain. Virus yang seperti ini disebut virus kompleks. Berikut akan kita bahas struktur virus kompleks:
a) Virus berselubung
Virus berselubung ditandai dengan nukleokapsid yang diselubungi oleh suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza, virus herpes dan HIV.
b) Bakteriofage
3. Cara hidup dan Penyebaran Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme sel lain. Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot, sel tumbuhan dan sel hewan serta sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk kedalam tumbuhan lain, terutama hewan melalui perantara serangga. Virus yang menyerang tumbuhan atau hewan serta manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, luka dan gigitan.
4. Perkembangbiakan Virus
Perkembangbiakkan virus / replikasi. Untuk berkembangbiak, virus memerlukan lingkungan sel yang hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia. Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan secara lisogenik.
Pada infeksi secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel, tetapi berintegrasi dengan DNA sel induk. Dengan demikian, virus akan bertambah banyak pada saat sel inang membelah.
Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofag seperti yang diuraikan berikut ini.
Infeksi secara litik melalui fase-fase berikut ini:
a. Fase Absorpsi
Pada fase Absorpsi, fage melekat di bagian tertentu dari dinding sel bakteri dengan serabut ekornya. Daerah perlekatan itu disebut daerah reseptor, daerah ini khas bagi fage sehingga fage jenis lain tidak dapat melekat di tempat tersebut.
b. Fase Penetrasi
Meskipun tidak memilki enzim untuk metabolisme, bakteriofage memiliki enzim lisosom yang berfungsi merusak dinding sel bakteri. Setelah dinding sel bakteri terhidrolisi, maka
c. Fase Replikasi dan Sintesis
Pada fase ini, fage merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis. Pada fase replikasi, fage menyusun dan memperbanyak DNAnya. Pada fase sintesis, fage membentuk selubung selubung protein (kapsid) baru. Bagian-bagian fage yang terdiri dari kepala, ekor dan serabut ekor telah terbentuk.
d. Fase Perakitan
Komponen-komponen fage akan disusun membentuk fage baru yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya
e. Fase Pembebasan atau lisis
Setelah fage dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga fage yang baru akan keluar. Jumlah virus baru ini dapat mencapai 200 buah. Pembentukkan partikel bakteriofage melalui siklus litik ini memerlukan waktu 20 menit.
Infeksi secara lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
a Fase Absorpsi dan Infeksi
Pada fase absrpsi dan infeksi peristiwa yang terjadi sam halnya dengan fase absropsi pada infeksi secara litik. Fage menempel di tempat yang tepat yang spesifik pada sel bakteri.
b) Fase Penetrasi
Pada fase ini, fage melepas enzim lisozim sehingga dinding sel bakteri berlubang. Selanjutnya, DNA fage masuk ke dalam sel bakteri.
c) Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profage. Dalam bentuk profage, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya ada satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profage tidak aktif.
d) Fase Replikasi
Saat profage akan bereplikasi, itu artinya DNA fage juga turut bereplikasi. Kemudian ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing mengandung profage. DNA fage (dalam profage) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah. Bakteri lisogenik dapat diinduksi untuk mengaktifkan profagenya. Pengaktifan ini mengakibatkan terjadinya siklus litik.
5. Klasifikasi Virus
Nama famili ditandai dengan akhiran viridae. Nama subfamili diberi akhiran virinae Nama akhiran genus diberi akhiran virus. Lwoff, Horne & Tournier adalah ahli dlm taksonomi virus, berdasarkan kriteria :
1. Jenis asam nukleat (DNA/ RNA) berantai ganda/ tunggal
2. Ukuran & morfologi tmsk tipe simetri kapsid
3. Adanya enzim spesifik, terutama polimerase RNA & DNA yang penting bagi replikasi genom
4. Kepekaan thd zat kimia & keadaan fisik
5. Cara penyebaran alamiah
6. Gejala-gejala yang timbul
7. Ada tidaknya selubung
8. Banyaknya kapsomer untuk virus ikosohedarial/ diameter nukleokapsid untuk virus helikoidal
Saat ini telah lebih dari 61 famili virus diidentifikasi, 21 diantaranya mempunyai anggota yang mampu menyerang manusia & hewan.
Berdasarkan jenis asam nukleatnya virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus DNA (Deoxyribo Nukleic Acid) dan virus RNA (Ribo Nuckeic Acid).
a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili virus DNA beserta contohnya:
Myoviridae, contohnya Fag T4/Bakteriofage (virus pada bakteri)
Herpesviridae, contohnya Simplexvirus (virus herpes) dan Cytomegalovirus.
Circiviridae, contohnya Chicken anemia virus (virus anemia pada ayam).
Hepadnaviridae, contohnya Orthohepadnavirus (virus hepatitis B pada manusia).
Parvoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Parvovirus, Densovirus dan Adenoassosiatedvirus.
Papvoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Papillomavirus dan Polyomavirus.
Adenoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Ma stadenovirus dan Aviadenovirus.
Iridoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Typulla dan Iridovirus.
Poxviridae, contohnya Orthopoxvirus.
b. Virus RNA
Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili sebagai berikut:
Picornaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Rhinovirus, Enterovirus, Cardiovirus dan Aphthovirus.
Selain itu, berbagai jenis virus diklasifikasikan berdasarkan jenis sel inang. Inang spesifik terutama ditentukan dari kesesuaian reseptor pada permukaan sel inang tempat virus melekat. Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu: virus bakteri, virus mikroorganime eukariot, virus tumbuhan dan virus
hewan.
1. Virus bakteri Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya merupakan sel bakteri. Virus
bakteri mengandung materi genetik berupa DNA. Contoh virus bakteri adalah Escherichioa coli.
2. Virus mikroorganisme eukariot Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariotik, seperti protozoa dan jamur. Virus ini mengandung RNA
3. Virus tumbuhan Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah tumbuhan yang sebagian besar mengandung RNA.
4. Virus Hewan Virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus ini mengandung DNA dan RNA. Contohnya adalah virus pada mulut dan kaki sapi serta virus rabies
pada anjing.
Selain itu terdapat kelompok virus yang belum dapat diklasifikasikan (unclassified
virus) karena banyak sifat biologiknya belum diketahui.
6. Penyakit yang disebabkan oleh virus
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus yang mematikan
- Pilek
- Flu
- Cacar air
- Chikungunya
- Demam berdarah dengue
- Hepatitis viral
- Rabies
- Rubella
- Zika Virus
- HIV/AIDS
http://disdik.jabarprov.go.id/productlist
Cendrianto, Deni. 2020, Bahan Ajar Virus Biologi Kelas X Semester 1, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah VI : Batujajar
https://www.alodokter.com/daftar-nama-penyakit-yang-disebabkan-oleh-virus
Sabtu, 14 Maret 2020
karena CORONA
COVID 19
Sebuah virus berukuran kecil yang bahkan tak terihat, namun berdampak luar biasa.
Sungguh tiada yang mustahil bagi Alloh. KuasaNya segala yang ada di seluruh alam. Kun fayakun maka terjadilah apapun yang Ia kehendaki.
Apa yang terjadi sekarang ini, mungkin adalah peringatan bahwa setinggi apapun jabatan, sekaya apapun harta, segenius apapun pengetahuan manusia di hadapan Tuhan tiada artinya.
Bayangkan hanya dengan menitipkan setitik virus pada salah satu makhluknya (daging kelelawar) yang dicurigai sebagai suspect di sebuh restaurant di daerah Wuhan China. Sungguh tiada seorangpun menyangka penyebaran virus ini sangat cepat ke negara-negara lain bahkan sekarang sudah sangat dekat dengan kita.
Dampaknya yang sungguh luar biasa, mulai dari harga bawang putih melonjak karena impor dari China ditutup, ketersediaan masker terbatas dan mahal efek panic buying, membatasi salaman sebagai upaya mengurangi contact dengan si virus, beberapa karyawan perusahaan biro-biro perjalanan merumahkan karyawannya. Bahkan di Jawa Barat sendiri hari ini telah dikeluarkan edaran resmi menginstruksikan peserta didik belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh padahal senin besok seharusnya melaksanakan UN.
Ini bahan renungan kita bersama, hikmah apa di balik ini?! tentunya tiada yang sia-sia, setiap yang sang Khalik ciptakan pasti ada hikmah dibaliknya. Dan yang perlu kita sadari bahwa sangatlah mudah bagi Alloh untuk membinasakan makhlukNya, tidak perlu dengan adanya peperangan atau pertumpahan darah, tidak harus nunggu banjir besar, gunung meletus atau angin taufan, dengan hanya sesuatu yang tak kasat mata Alloh turunkan di suatu titik, effeknya bisa sampai melumpuhkan seluruh aktivitas manusia di dunia.
Subhanalloh, Masya alloh.. coba renungkan kawan... dan marilah beristighfar,Semoga kita terhindar dari bahayanya..
Siapapun kita hari ini, apapun profesi kita, sekaya apapun kita tak berdaya di hadapanNya.
Mari bertaubat...
Hindari maksiat...
Jaga Iman tetap Kuat...
karena bagiNya begitu mudah...
Untuk melumpuhkan seluruh umat...
Semoga kita mendapat safaat...
#virus
#Corona
#Covid19
Sebuah virus berukuran kecil yang bahkan tak terihat, namun berdampak luar biasa.
Sungguh tiada yang mustahil bagi Alloh. KuasaNya segala yang ada di seluruh alam. Kun fayakun maka terjadilah apapun yang Ia kehendaki.
Apa yang terjadi sekarang ini, mungkin adalah peringatan bahwa setinggi apapun jabatan, sekaya apapun harta, segenius apapun pengetahuan manusia di hadapan Tuhan tiada artinya.
Bayangkan hanya dengan menitipkan setitik virus pada salah satu makhluknya (daging kelelawar) yang dicurigai sebagai suspect di sebuh restaurant di daerah Wuhan China. Sungguh tiada seorangpun menyangka penyebaran virus ini sangat cepat ke negara-negara lain bahkan sekarang sudah sangat dekat dengan kita.
Dampaknya yang sungguh luar biasa, mulai dari harga bawang putih melonjak karena impor dari China ditutup, ketersediaan masker terbatas dan mahal efek panic buying, membatasi salaman sebagai upaya mengurangi contact dengan si virus, beberapa karyawan perusahaan biro-biro perjalanan merumahkan karyawannya. Bahkan di Jawa Barat sendiri hari ini telah dikeluarkan edaran resmi menginstruksikan peserta didik belajar di rumah dengan pembelajaran jarak jauh padahal senin besok seharusnya melaksanakan UN.
Ini bahan renungan kita bersama, hikmah apa di balik ini?! tentunya tiada yang sia-sia, setiap yang sang Khalik ciptakan pasti ada hikmah dibaliknya. Dan yang perlu kita sadari bahwa sangatlah mudah bagi Alloh untuk membinasakan makhlukNya, tidak perlu dengan adanya peperangan atau pertumpahan darah, tidak harus nunggu banjir besar, gunung meletus atau angin taufan, dengan hanya sesuatu yang tak kasat mata Alloh turunkan di suatu titik, effeknya bisa sampai melumpuhkan seluruh aktivitas manusia di dunia.
Subhanalloh, Masya alloh.. coba renungkan kawan... dan marilah beristighfar,Semoga kita terhindar dari bahayanya..
Siapapun kita hari ini, apapun profesi kita, sekaya apapun kita tak berdaya di hadapanNya.
Mari bertaubat...
Hindari maksiat...
Jaga Iman tetap Kuat...
karena bagiNya begitu mudah...
Untuk melumpuhkan seluruh umat...
Semoga kita mendapat safaat...
#virus
#Corona
#Covid19
Sabtu, 07 Maret 2020
Terpinang Cinta Sebuah Novel
#part2
Terpinang Cinta oleh sebuah novel
Ada yang pernah baca novel ini? atau bahkan punya? kalau ada yang punya boleh lah colek saya..he..
Ini salah satu novel karya Afifah Afra yang diterbitkan oleh Lingkar Pena
Percaya gak percaya buku ini menghipnotis saya sehingga lebih yakin memilih profesi seorang guru.
Saat itu saya masih kuliah tingkat akhir, bersama teman saya bekerja sampingan di sela waktu kosong kuliah dengan menjaga "matabaca" sebuah taman baca yang berlokasi di samping kampus.
Sembari menunggu pelanggan datang, saya mengisinya dengan membaca-baca buku yang ada disitu, tiba-tiba tertarik dengn salah satu novel islami berjudul "Terpinang Cinta" yang inti ceritanya adalah tentang pengabdian seorang akhwat menjadi pengajar di daerah terpencil. Tidak mudah baginya memilih untuk menjadi seorang guru di daerah terpencil juga di tengah pemikiran skeptis orangtua, saudara dan teman-temannya yang meragukan tekadnya tersebut karena sebetulnya ayahnya orang berada yang notabene mau kerja di tempat yang enak di kota besarpun dengan mudah bisa didapatkan, namun karena keteguhan hati dia memilih mengabdikan diri membimbing anak-anak di daerah dan akhirnya diijinkan.
Jadilah dia seumpama bunga matahari di tengah padang ilalang, begitu banyak tantangan, intrik, kisah perjuangan mendidik anak bangsa dalam keterbatasan akses dan kefeminiman seorang perempuan namun tetap semangat.
Sampai di akhir cerita dihadapkan dengan orang penting yang terlibat penyalahgunaan tanaman ganja.. bagaimana ia bisa bertahan? bahkan dari ancaman kematian?! cerita lebih lengkap wajib baca novelnya..
Ketegangan, keharuan, semangat, kesedihan, keberanian campur aduk setelah membaca novel ini
Akhirnya dari novel ini saya tertarik untuk mengabdikan diri di daerah sebagai guru yang menginspirasi.
Mulai saat itu saya mencari informasi tentang lowongan kerja yang ada di luar Jawa, rencananya setelah lulus nanti saya akan merantau ke luar daerah Jawa Barat.
Tahun 2007 saya lulus, sesuai rencana saya melamar ke salah satu lembaga bimbingan belajar yang mempunyai cabang di luar Jawa, singkat cerita setelah tes dan sebagainya saya diterima dan akan ditempatkan ke daerah Rokan hilir Riau.
Namun setelah dibicarakan dengan orangtua, terutama ayah beliau tidak mengijinkan dengan alasan kekhawatiran akan terkena tsunami karena saat itu daerah Sumatra khususnya, masih terdampak tsunami tahun 2006.
So, saya tidak jadi berangkat ke Riau karena ternyata Tuhan sudah punya rencana lain bahwa saya harus tetap mengabdi di tanah kelahiran tercinta dengan menjadi Aparatur Sipil Negara di daerah TASIKMALAYA
Yang pasti saya tidak menyesali apa yang sudah direncanakan karena saya yakin di balik semua itu Tuhan telah menyiapkan kejutan lain yang pasti insyaalloh terbaik menurutNya.
Saya berharap dan yakin dengan tulisan ini, bahkan bisa berkomunikasi dengan sesama pendidik ataupun peserta didik dimanapun berada di daerah terpencil sekalipun tanpa kita harus berada disana..
Wallohua'lam
#inspirasimalamini
#guruinspirasi
#pengabdian
#mimpi
#ambisi
Jumat, 06 Maret 2020
KKN Membawa Mimpi
Bismillahirrahaanirrahiim
Saya awali tulisan pertama ini dengan sharing pengalaman yang menginspirasi diri saya sendiri sehingga bisa sampai sekarang ini menjadi seorang guru di sebuah SMK Negeri di Tasikmalaya.
Saat itu sekitar tahun 1994 (saya masih kelas 4 SD) desa saya kedatangan mahasiswa KKN. pengalaman berkesan waktu itu adalah diadakan berbagai kegiatan di sekolah termasuk lomba-lomba bagi siswa SD kami dan saya ikut sebagai salah satu peserta lomba kategori qiroat walaupun tanpa latihan dan persiapan namun alhamdulillah saya menang. Tiada terkira bahagianya waktu itu dan kegiatan tersebut berhasil membangkitkan rasa percaya diri saya, potensi saya.
Mulai saat itu, saya bercita-cita menjadi guru seperti mahasiswa KKN tersebut. Bapak jenjen dan Bu Lala yang masih saya ingat sampai sekarang, mungkin suatu saat beliau ditakdirkan bisa membaca tulisan saya mereka pasti bangga bisa menginspirasi anak kecil yang tadinya rendah diri menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjadi seorang guru. kenapa guru? fikiran polos saya ketika itu bahwa yang bisa KKN ke desa seperti mereka adalah calon guru. Jadilah akhirnya cita-cita saya ingin kuliah dan KKN.
Akhirnya ketika hal itu tercapai saya bisa kuliah di kampus yang mencetak insan pendidikan di UPI tercinta, saat yang ditunggu pun datang yakni masa-masa KKN.
Lokasi KKN saya ditempatkan di Telaga Mulya Karawang (teman-teman sekelompok saya menamakannya Greatlake)
Tibalah menjelang perpisahan KKN, saya menggagas diadakannya perlombaan untuk menggali potensi anak-anak sekitar dengan harapan suatu saat ada anak-anak disana yang mungkin terinspirasi juga dengan keberadaan kami dan bahkan bisa termotivasi untuk maju, bangkit menatap masa depan dengan percaya diri seperti saya waktu itu sehingga menjadi saya sekarang ini, ingin menjadi seorang guru yang dapat menginspirasi.
Aamiin
Wallohu a'lam bushowaab
Saya awali tulisan pertama ini dengan sharing pengalaman yang menginspirasi diri saya sendiri sehingga bisa sampai sekarang ini menjadi seorang guru di sebuah SMK Negeri di Tasikmalaya.
Saat itu sekitar tahun 1994 (saya masih kelas 4 SD) desa saya kedatangan mahasiswa KKN. pengalaman berkesan waktu itu adalah diadakan berbagai kegiatan di sekolah termasuk lomba-lomba bagi siswa SD kami dan saya ikut sebagai salah satu peserta lomba kategori qiroat walaupun tanpa latihan dan persiapan namun alhamdulillah saya menang. Tiada terkira bahagianya waktu itu dan kegiatan tersebut berhasil membangkitkan rasa percaya diri saya, potensi saya.
Mulai saat itu, saya bercita-cita menjadi guru seperti mahasiswa KKN tersebut. Bapak jenjen dan Bu Lala yang masih saya ingat sampai sekarang, mungkin suatu saat beliau ditakdirkan bisa membaca tulisan saya mereka pasti bangga bisa menginspirasi anak kecil yang tadinya rendah diri menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk menjadi seorang guru. kenapa guru? fikiran polos saya ketika itu bahwa yang bisa KKN ke desa seperti mereka adalah calon guru. Jadilah akhirnya cita-cita saya ingin kuliah dan KKN.
Akhirnya ketika hal itu tercapai saya bisa kuliah di kampus yang mencetak insan pendidikan di UPI tercinta, saat yang ditunggu pun datang yakni masa-masa KKN.
Lokasi KKN saya ditempatkan di Telaga Mulya Karawang (teman-teman sekelompok saya menamakannya Greatlake)
Tibalah menjelang perpisahan KKN, saya menggagas diadakannya perlombaan untuk menggali potensi anak-anak sekitar dengan harapan suatu saat ada anak-anak disana yang mungkin terinspirasi juga dengan keberadaan kami dan bahkan bisa termotivasi untuk maju, bangkit menatap masa depan dengan percaya diri seperti saya waktu itu sehingga menjadi saya sekarang ini, ingin menjadi seorang guru yang dapat menginspirasi.
Aamiin
Wallohu a'lam bushowaab
Langganan:
Postingan (Atom)
My Profil
Saya Rina Nuraeni merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara, kakak sy laki-laki, 4 adik saya perempuan dan yang bungsu laki-laki jadi kami 4 per...

-
Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentatif, atau Persuasif tentang Produk Jasa A. Kompetensi Dasar 3.16 Memahami paparan deskriptif, narati...
-
Saya Rina Nuraeni merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara, kakak sy laki-laki, 4 adik saya perempuan dan yang bungsu laki-laki jadi kami 4 per...
-
Materi PKK Kelas XII TKR SMKN 3 TASIKMALAYA Kompetensi Dasar : 3.18. Menyeleksi strategi pemasaran 4.19. Melakukan pemasaran A. Pemasaran Pr...